BORONG,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat memilih menginap di Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur pada Sabtu (22/5/2021). Desa yang terkenal dengan komoditi kopi Colol yang diakui sebagai kopi terbaik dunia sejak tahun 2018 di Paris itu sudah lama menjadi impian Gubernur Laiskodat untuk menginap.
Gubernur Laiskodat menginap di Desa Colol itu merupakan salah satu rangkaian agenda kunjungan kerjanya selama sepekan di daratan Flores yang dimulai dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dan berakhir di Kabupaten Ende pada Rabu (26/5/2021) mendatang. Sejumlah agenda dilalaui Gubernur Laiskodat bersama masyarakat desa Colol yang menantinya sepanjang hari.
Salah satu yang dilakukan Gubernur Laiskodat di sana adalah mersemikan Lopo DiaBisa Bumdes Poco Nembu, Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur. “Terimaksih kepada Bank NTT yang terus memberikan perhatian kepada masyarakat di desa-desa dengan berbagai terobosan yang dilakukan. Saya harap agar masyarakat terus diberikan bantuan dan pendampingan agar perekonomian bisa terus tumbuh,” sebut Gubernur Laiskodat.
Gubernur Laiskodat mengharapkan, dengan diresmikannya Lopo DiaBisa BumDes Poco Nembu, Desa Colol, dapat berguna bagi masyarakat desa dan berkembang terus dan akan menjadi kekuatan penyangga ekonomi di desa.
Sejumlah kemudahan dapat diperoleh bagi warga desa dengan memanfaatkan Lopo DiaBisa Bank NTT yaitu pembayaran tagihan telepon dan internet, pembayaran TV Berlangganan, Pembayaran Listrik, Pembayaran BPJS Kesehatan, Pembayaran Universitas atau Yayasan, Pembayaran PDAM, dan Pembayaran Pajak.
Berbagai produk dan inovasi program dari Bank NTT diperuntukkan juga bagi warga desa Colol diantaranya, Bank NTT menyerahkan bukti pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual di Kemenkumham RI kepada Bupati Manggarai Timur Agas Andereas oleh Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. Juga penyerahan bukti pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual Mereke di Kemenkumham RI, dan penyerahan kredit investasi pembelian mesin kemasan kopi untuk BumDes Poco Nembu Desa Colol sejumlah Rp 140 juta. Selain itu, bantuan sosial kepada Bumdes Poco Nembu dari Gubernur NTT yang diserahkan oleh staf khsus Gubernur, Pius Rengka sebesar Rp 25 juta.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan, merek merupakan wujud karya intelektual manusia yang dilindungi oleh Undang-undang di Indonesia. “Sebagai bentuk sinergitas Bank NTT dengan Instansi Pemerintah dalam Standarisasi Produk, Bank NTT memberikan fasilitas pendaftaran merek bagi pelaku UMKM Binaan atau Debitur Bank NTT dengan tujuan mulia agar setiap pelaku UMKM mendapatkan perlindungan hukum,” sebut Dirut Alex.
Ia menambahkan, selain itu pendaftaran mereka itu juga untuk memotivasi untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa serta pengembangan bisnis ke skala yang lebih baik di tingkat Nasional bahkan Internasional.
Dijelaskan Dirut Alex, Pendaftaran Kekayaan Intelektual Merek Program Festival Desa Binaan Bank NTT, merupakan implementasi Bank NTT mendukung Pemerintah Daerah Provinsi NTT dalam mengentaskan kemiskinan di NTT. Hal itu dilakukan dengan mendesain pembinaan di masyarakat desa berupa peningkatan literasi keuangan, pelatihan dan pendampingan masyarakat Desa yang ada di NTT.
“Pencatatan history atau sejarah desa dibuat modern dalam bentuk QR Code, serta seluruh transaksi pembayaran produk dan jasa menggunakan fasilitas pembayaran Non Tunai. Program ini membentuk sebuah desa yang mandiri, sejahtera dan berprestasi berbasis Desa Wisata, Digital dan Modern,” katanya.
Dalam kunjungan itu, Gubernur Laiskodat didampingi para Sataf Khsusu diantaranya Thony Djogo, Pius Rengka dan Imanuel Blegur serta Pimpinan OPD diantaranya Kadis Pertanian Tanaman Pangan Lecky F. Koli, Kadis PUPR Maksimus Nenabu, Karo Administrasi Pimpinan Marius Andre Jelamu. Dan, Dirut Bank NTT Alex Riwu kaho didampingi oleh Direktur Kredit dan Pemasaran Paulus Stiven Messakh.***Laurens Leba Tukan