Colol, Lembah di Manggarai Timur Dikenal Sebagai Lumbung Kopi Kualitas Dunia

595
Gubernur NTT Viktor BUngtilu Laiskodat didampingi Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho ketika berada di Lembah Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, sebagi pusat pengembangan kopi kualitas dunia diptret Sabtu (22/5/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

BORONG,SELATANINDONESIA.COM– Letaknya seakan ada dalam sebuah kubangan alam. Sejak dahulu dikenal sebagai pusat penghasil kopi dengan kualitas kelas dunia. Bahkan kualitas kopi dari daerah ini diakui dalam sebuah vestifal Kopi dunia di Paris pada tahun 2018 sebagai kopi berkualitas dunia.

Desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur. Letaknya lumayan jauh sekitar 40 Km dari Borong, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur. 

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat sejak lama mengagendakan untuk mengunjungi wilayah itu dan memilih menginap di rumah warga untuk melihat dari dekat kondisi kehidupan masyarakat Colol yang sejak turun temurun menggantungkan hidupnya melalui komoditi kopi

Kerinduan itu terwujud pada Sabtu (22/5/2021) jelang malam. Iring-iringan kendaraan yang membawa rombongan Gubernur Laiskodat berhenti di sebuah bukit yang telah didesain apik dengan logo Bank NTT bertuliskan Kawasan Agrowisata Lembah Colol. Gubernur Laiskodat yang didampingi Bupati Manggarai Timur Agas Andreas dan Wakilnya serta Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dan sejumlah Kepala OPD Provinsi setelah diterima secara adat Manggarai, dinobatkan untuk meresmikan kawasan tersebut.

Pengresmian tersebut ditandai dengan pengguntingan pita di gerbang menuju Kawasan Lembah Colol oleh Gubernur Laiskodat. “Saya ingin tidur di tempat yang terkenal luar biasa ini karena Kopi Colol ini telah terkenal sebagai kopi terbaik dunia sejak Nopember 2018, karena saya saat itu ada di Paris dan diumumkan sebagai kopi terbaik dunia, itu sangat membanggakan,” sebut Gubernur Laiskodat di Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (22/5/2021).

Disebutkan Gubernur Laiskodat, ketika bicara tentang kopi saja itu biasa. “Kalau kopi dan dinarasikan dengan ceritra masa lalu tentang Kopi Colol maka akan menjadi sebuah catatan yang luar biasa yang bisa dinimkati hingga seluruh dunia tentang kehdupan kopi,” katanya.

Gubernur Laiskodat menyayangkan sepanjang perjalanan menuju Desa Colol yang terkenal sebagai gudang kopi kelas dunia, tetapi tidak ada satupun tempat pemberhentian bagi pengunjung yang hendak ke Desa Colol untuk sekedar menikmati kopi Colol sambil memandang keindahan alam. “Hari ini saya juga datang bersama Direktur Utama Badan Otorita Patiwisata Labuan Bajo dan Dirut Bank NTT kita harus membat ada spot terbaik juga jika bisa bikin orang beristirhat dan menikmati kopi dan ceritra tentang kopi dan pembanguan di tempat ini. Itu alasan saya datang dan menginap di sini, kahadiran pemimpin untuk harus mampu meninggalkan karya dan buah tangan kita,” sebut Gubernur Laiskodat.

Lembah Colol di Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur, sebagi pusat pengembangan kopi kualitas dunia diptret Sabtu (22/5/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

Terima Kasih Bank NTT

Gubernur Laiskodat saat itu juga menyampaikan terimaksih kepada Bank NTT yang selalu bekerja mendorong kopi Colol dan kopi-kopi dari daerah lain di seluruh NTT mendapatkan penghargaan dan sertifikasi dan kedepan dapat diakui dan kedepan akan didesain lebih bagus lagi.

Gubernur Laiskodat mengakui bahwa, kopi-kopi dari NTT tidak bisa bersaing dengan pasar luar terutama kemasan yang saset belum ada. “Oleh karena itu kita akan siapkan seuruh kopi kita dalam bentuk saset agar bisa masuk ke toko-toko besar dan hotel-hotel berbintang adalah kopi Colol,” ujarnya.

Dikatakan Gubernur Laiskodat, setelah kemasan saset itu sudah ada maka seluruh hotel di Labuan bajo tidak boleh ada kopi lain yang disajikan. “Kalau ada kopi lain, hotelnya kita kasih peringatan, masih tidak mau dengar oeringatakn kita, maka kita tutup hotelnya. Sehingga kopi Colol harus menguasi seluruh kamar di hotel-hotel berbintang dan seuruh restorant di Labuan Bajo dan NTT,” tegasnya.

Gubernur Laiskodat mengatakan, selama di Colol, ia juga akan meninjau Air Terjun di wilayah itu dan meminta Bank NTT untuk mengembangkan kawasan Air Terjun itu sebagai sebuah obyek wisata baru yang tertata dengan baik. “Karena Colol juga dikenal dengan sebutan Ulu Wai atau sumber air, maka kita akan lihat dan kembangkan air terjun itu sehingga bisa membuat tempat itu sehingga ketika datang di Colol selain ada kipi juga menimkati air terjun dan ikan air tawar,” katanya.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andereas mengatakan, Colol adalah sumber kopi utama di Manggarai. Pasalnya, menurut catata sejarah, pada tahun 1937 digelar perlombaan ada lomba berkebun kopi, dan salah satu Raja Colol ketika itu menjadi juara dan dihadiai sebuah bendera Belanda yang hingga kini masih tersimpan.

Bupati Agas mengaku bangga karena Kopi Colol telah mendapat pengakuan indikasi geografis dari kopi robusta. “Sudah ada merek dagang kopi Manggarai yang dulu ada arabika, sekarang ada robusta,” katanya.

Ia juga mengatakan, Kopi Colol juga dulu dikenal sebagai Kopi Tuang karena bibit kopi itu dulu dibawa oleh seorang Pastor Belanda yang akrab disapa Tuang, sehingga kopi robusta dikenal juga dengan nama Kopi Tuang.

Selain itu, kata Bupati Agas, ada juga satu jenis kopi yang dikenal dengan nama Kopi Juria. “Nama Juria ini sebutan bagi seseorang berasal dari Toraja yang namanya Juria yang suatu ketika ada Mekan Rudolf Kabur yang pergi ke Toraja dan diberikan bibit kopi untuk dikembangkan dan diberi nama kopi Juria. Peristiwa ini mesti dinarasikan,” katanya.

Bupati Agas juga menyampaikan terimaksih kepada bank NTT yang telah memberikan dukungan penuh kepada pengembangan kopi dan memperjungkan merek untuk kopi Colol.

Kalau kita punya kopi Colol sudah dikemas dengan bagus maka saya sendiri menjadi penjual kopi dimana-mana. Terimaksih Bank NTT, kedepan kita akan terus bekerja sama untuk mengembangkan komoditi kopi Colol ini agar lebih maju dan moderen,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap