ATAMBUA,SELATANINDONESIA.COM – Puluhan guru mulai dari Sekolah Dasar sampai pada Sekolah Menengah Atas di Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu menyambut gembira program vaksinasi Covid-19 yang digelar di wilayah itu.
Tampak, para pahlawan tanpa tanda jasa ini terlihat antusias mendatangi Rumah Sakit Halilulik. Sambil mengikuti protokol kesehatan yakni; pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak mereka antre menunggu giliran untuk mendapat pelayanan dari pihak rumah sakit.
Kepala SMA Terpadu HTM Halilulik, Sr. Angela Tenis, SSpS, S. Pd, kepada SelatanIndonesia.com mengaku bangga kepada pemerintah atas vaksinasi yang idgelar untuk para guru. Ia memberikan apresiasi kepada pemerintah terhadap kebijakan pemberian vaksinasi Covid-19 karena menurutnya kebijakan yang diambil oleh pemerintah merupakan cara cerdas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya secara pribadi merasa bangga dengan kebijakan pemerintah. Ini solusi yang cerdas dalam memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 karena memang sekolah merupakan salah satu tempat di mana banyak orang berkumpul”, ungkap Sr. Angela.
Yasinta Rafu Halek, S.Pd Kepala SDI Nusikun, mewakili para guru berterima kasih kepada pihak pemerintah karena menurutnya vaksinasi Covid-19, penting untuk para dan tenaga pendidik.
“Saya mewakili para guru menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dengan diadakan vaksinasi Covid-19 bagi para guru. Ini penting karena selain bertujuan untuk melindungi guru dan tenaga kependidikan secara pribadi juga menciptakan kekebalan kelompok, serta memberikan perlindungan kepada orang lain dan lingkungan sekitar”, ujar kepala sekolah yang akrab dipanggil ibu Sinta.
Maria Lusia Ndolu, S. Pd kepala SDI Halibesin kepada media berterima kasih kepada pemerintah dan mengapresiasi para guru yang dengan kesadaran penuh telah ikut ambil bagian dalam vaksinasi Covid-19.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah dan bangga kepada para guru yang telah dengan sadar ikut ambil bagian dalam vaksinasi Covid-19. Ini merupakan keputusan yang sangat terpuji, karena guru itu adalah garda terdepan yang menjadi contoh bagi masyarakat, bagi orang tua, dan untuk anak-anak didik dalam mencegah penyebaran Covid-19”, ungkap kepala sekolah yang akrab disapa Ibu Maria.*)Lejab Jello
Editor: Laurens Leba Tukan