ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Banjir bandang yang menerpa hampir seluruh wiayah Provinsi NTT pada Minggi (4/4/2021) lalu hingga kini masih menutup akses dari dan ke wilayah Adonara Tengah, Kabupaten Flores Timur.
Lantaran tertutup akses, sejumlah bahan kebutuhan warga menjadi naik drastis dan menyulitkan masyarakat. “Beruntungnya, kami dibantu oleh aparat Kepolisian melalaui anggota Bhabinkamtibmas Kecamatan Adorana Tengah Bapak Abidin Sudin,” sebut Emanuel Murin, salah satu tokoh muda Adonara Tegah kepada SelatanIndonesia.com, Jumat (16/4/2021).
Disebutkan Emanuel, Polri memberikan sumbangan sembako untuk warga Desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah, yang hingga kini belum disentuh oleh Pemda Flores Timur. “Kondisi perekonomian di Adoanra Tengah setelah banjir bandang ini menjadi sangat sulit karena harga BBM saja yang sebelumnya per liter Rp 9.000 sekarang naik menjadi Rp 20. 000 per liter. Beras yang sebelumnya Rp 15.000 per Kg, kini naik menjadi Rp 20.000 per Kg. Kami sangat mengarapkan ada teguran dari Pemda mengenai kondisi ini,” sebut Emanuel.
Ia juga mengharapkan perhatian serius dari Pemda Flotim terhadap masyarakat di Adoanara Tengah yang kini mengalami kesulitam akses. “Akses dari Kecammatan Adoanara Tengah, menuju Waiwerang dan dari Adoanra Tengah ke Waiwadan serta wilayah Adoanra Barat lainnya lumpuh total saat ini. Kami mau ke mana-mana tidak bisa,” ujarnya.
Dikatakan Emanuel, dengan kondisi seperti ini, akses perekonomian khususnya komoditi dan hasil pertanian warga tidak bisa dijual ke mana-mana.
Sekertaris Desa Horowura, Kecamatan Adonara Tengah, Andreas Masan Bali menyampaikan rasa terima kasih dari masyarakt Desa Horowura untuk jajaran Polsek Adoanara Barat dan Kapolres Flotim serta pimpinan Polri. “Terimaksih kepada Jajaran Polri atas kepedulian terhadadap kami masyarakat Desa Horowura yang mengalami kesulitan ini,” sebut Sekdes Masan Bali.***Laurens Leba Tukan