KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena menyumbangkan 50 unit genset dan 2 unit mobil operasional truk box untuk membantu pemenuhan kebutuhan listrik di NTT pasca bencana badai seroja. Bantuan tersebut diberikan oleh relasi Melki Laka Lena untuk Flobamora Satu Hati Jakarta bagi korban bencana badai seroja yang menimpa sebagian wilayah Provinsi NTT pada Minggu (4/4/2021) silam.
Sedangkan, manajemen PLN Wilayah NTT menerjunkan 723 personilnya untuk memulihkan listrik di NTT yang hingga kini belum normal akibat hantaman badai seroja.
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTT, H. Mohammad Ansor kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (10/4/2021) menyampaikar apresiasi dan terimaksihnya untuk Melki Laka Lena selaku Wakil Ketua Komisi IX dan Ketua DPD I Partai Golkat NTT yang telah memperjuangkan bantuan berupa genset dan mobil truk box operasional untuk korban bencana di NTT.
“Bantuan genset ini sangat tepat dilihat dari aspek kebutuhan, karena terputusnya jaringan listrik menyebabkan akses terhadap penerangan terganggu yang berdampak pada terhambatnya komunikasi melalui HP atau telppon,” sebut Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Provinsi NTT ini.
Sementara itu, PLN Wilayah NTT dengan tetap mengutamakan keselamatan warga, terus berupaya untuk menyalakan kembali seluruh kelistrikan terdampak di 6 Kabupaten dan Kota di NTT yakni wilayah Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Sikka dan Kabupaten Flores Timur.
Untuk memastikan percepatan recovery kelistrikan di NTT, Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda memimpin secara langsung jalannya proses pemulihan kelistrikan di NTT.
“Saya melihat langsung progres luar biasa yang dilakukan rekan-rekan PLN dilapangan, sampai dengan Jum’at (9/4) kemarin, kita telah berhasil memulihkan 100 persen sistem kelistrikan di 6 Kota dan Kabupaten di NTT, jumlah ini kami targetkan akan terus meningkat seiring adanya tambahan personil dari PLN Group yang datang ke NTT untuk membantu pemulihan,” terang Syamsul Huda.
Ia menjelaskan, sebanyak 327 unit gardu distribusi yang sebelumnya terdampak pada keenam kabupaten tersebut, kini telah beroperasi kembali sehingga sebanyak 41.850 pelanggan dapat menikmati listrik kembali.
Sementara itu untuk update recovery secara keseluruhan di NTT terhitung pada Sabtu pkl 12.00 WITA PLN berhasil sebanyak 1.578 gardu telah menyala dan 251.699 pelanggan kembali menikmati aliran listrik.
Untuk percepat proses pemulihan listrik di NTT, PLN Group telah mengerahkan sebanyak 723 personel. Sebanyak 163 personil di antaranya berasal dari luar Wilayah NTT, yaitu dari Maluku, Makassar, Papua Barat, Jawa Timur, Bali, dan NTB dan akan datang lagi dari Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Jakarta.
“Kendala yang kami hadapi saat ini yakni adanya kerusakan pada salah satu tower transmisi 70 kV di section Maulafa – Naibonat yang diakibatkan oleh longsor dimana tower ini merupakan tulang punggung untuk menyalurkan aliran listrik ke Kabupaten Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, dan Kabupaten Belu,” jelas Huda.
Menurutnya, proses pemulihan akan terus dilakukan dengan mengutamakan keselamatan warga.
“Harapannya, dengan turunnya personil PLN baik dari NTT maupun luar NTT dan ditambah 30 anggota TNI dapat mempercepat pembangunan tower kembali,’’ pungkas Huda.
PLN terus mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan apabila ada gangguan kelistrikan dapat melapor pada aplikasi PLN Mobile dan Call Center 123.***Laurens Leba Tukan