KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Salah satu Ormas pendiri Golkar, MKGR terus menebar cinta membagikan sembako untuk kebutuhan darurat bagi korban bencana badai seroja di di Kabupaten Kupang. Sejak Rabu 7 April 2021, hingga Jumat 9 April 2021, Ormas yang dipimpin Oleh Dr. Adies Kadir di Pusat dan Hugo Rehi Kalembu di Provinsi NTT itu kembali menyalurkan bantuan untuk warga terdampak bencana badai seroja.
“Setelah di Kota Kupang dan sebagian wilayah Kabupaten Kupang di Amarasi, kemarin kami ami memberikan bantuan yang sama di Desa Pukdale, Kabupaten Kupang, di Posko Bencana Alam, Gereja Mizba Tetebudale, Pukdale. Bantuan yang diserahkan berupa beras 100 kg, telur 10 rak, Kopi dan Teh serta Gula Pasir 10 kg,” sebut penanggungjawab aksi sosial yang juga Sekretaris Ormas MKGR Provinsi NTT, Aprilia Manukoa kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (10/4/2021).
Aprilia mengatakan, Pemerintah baik Kabupaten Kupang, Provinsi dan Pusat serta semua elemen masyarakat agar turut serta membantu warga yang sedang tertimpa bencana. “Kita tidak hanya sekedar melihat di bagian luar, atau depan saja, namun juga memperhatikan posko-posko yang ada di bagian pedalaman dan kampung-kampung terpencil,” sebutnya.
Disebutkan Aprilia yang didampingi Benny Rafael, dan Farokue Rebo Bubu dan beberapa lainnya mengatakan, wilayah Pukdale, ada satu kampung yang oleh warga setempat menamainya Kampung Sendiri sangat jauh dan terisolir. “Kampung ini tidak bisa dijangkau untuk saat sekarang karena ada sungai besar yang airnya sedang meluap. Akses jalan ke Kampung Sendiri menjadi tidak bisa karena jembatan penyebrangan putus diterjang banjir. Di kampung itu, masyarakatnya terjebat dan hanya bisa makan pisang dan ubi. Kondisi ini harus segera ditangani untuk menyelamatakan warga di kampung Sendiri,” ujarAprilia.
Aprilia menjelaskan, sesuai informasi yang diperolehnya dari Kepala Desa setempat, bantuan bahan makanan sangat dibutuhkan oleh warga di Kampung Sendiri. “Bantuan itu hanya bisa diberikan dengan cara mengirim lewat katrol dari Kampung Pukdale ke Kampung Sendiri, itu juga harus menunggu kapan air surut, atau ada potensi bagus untuk mengirim bantuan, baru bisa dikirim, jadi warga hanya bisa bertahan dengan makan pisang,” sebutnya.
Ia berharap agar pemerintah segera turun tangan mengambil langkah darurat menyelamtkan warga yang kini terjebak di Kampung Sendiri. “Kita berharap Pemerintah segera memperhatikan kondisi warga di Kampung Sendiri, Desa Pukdale, Kabupaten Kupang,” katanya.
Ketua Ormas MKGR Provinsi NTT, Hugo Rehi Kalembu kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (10/4/2021) mengatakan, Ormas MKGR sebagai Organisasi Pendiri Golkar dengan ciri khas karya dan kekaryaan serta semangat kekeluargaan dan gotong royong mendorong peran serta para kadernya untuk melakukan sesuatu yang nyata sebagai bentuk solidaritas bagai saudara saudarinya yang sedang menderita.
“Ormas MKGR NTT bersama MKGR Kabupaten dan Kota melakukan kegiatan bhakti sosial yang dipusatkan pada tiga Kabupaten dan Kota di daratan pulau Timor, Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan Kabupaten Malaka. Kegiatan bhakti sosail ini akan dimotori para kader muda MKGR berupa pembagian sembako untuk warga yang sangat terdampak di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Sedangkan untuk Kabupaten Malaka, sesuai laporan dari kader muda MKGR Malaka, maka akan dilakukan pembagian selimut tebal dan sarung, serta air mineral,” sebut Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi NTT ini.
Politisi senior Golkar yang sduah sembilan periode menjadi anggota DPRD ini menyebutkan, pelaksanaan kegiatan dimaksud secara teknis dikoordinasikan oleh Sekretaris MKGR Provinsi NTT, Aprilia Manukoa bersama Pengurus MKGR Kabupaten Kupang, Malaka dan Kota Kota Kupang.***Laurens Leba Tukan