LEMBATA,SELATANINDONESIA.COM – Perhatian dan cinta Presiden RI Joko Widodo untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) sungguh luar biasa. Tidak saja pembangunan 11 unit Bendungan raksasa di NTT dan Program Nasional Food Estate atau lumbung pangan di Sumba Tengah dan Belu, kini ketika sebagian wilayah NTT diporak porandakan oleh badai Seroja sejak Minggu (4/4/2021) silam, Presiden Jokowi kembali mengunjungi korban bencana.
Di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, usai meninjau lokasi banjir bandang, Presiden Jokowi memerintahkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur, untuk segera menyiapkan lahan untuk relokasi warga Ile Ape.
Kepada wartawan, Kepala Negara mengatakan, sudah meminta bupati dan gubernur untuk mempersiapkan lahan relokasi warga. “Anggaran untuk relokasi akan disediakan oleh pemerintah pusat. Saya sudah lihat langsung bagaimana kondisi di Lembata dan semuanya ini akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,” sebut Presiden Jokowi.
Setelah meninjau Amakaka yang paling parah terdampak longsor, Presiden Jokowi menuju ke Puskesmas Waipukang untuk meninjau korban bencana yang dirawat. Puskesmas Waipukang sejak hari pertama telah ditetapkan sebagai posko transit sebelum pasien dibawa ke RSUD Lewoleba.
Dari Puskesmas Waipukang, Presiden menuju RSUD Lewoleba untuk mengunjungi para korban, setelah itu makan siang di Bandara Wunopito, Lewoleba dan selanjutnya didampimngi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Menteri PUPR RI basuki Hadjimulijono bertolak menuju Adonara untuk meninjau kondisi bencana banjir dan longsor di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. )*/Laurens Leba Tukan