Sapi Wagyu dan Optimisme Gubernur Laiskodat Tentang Kebangkitan Peternak NTT

351
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi Bupati TTS, Epy Tahun ketika bertemu para petani dan peternak di Desa Pusu Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selata (TTS), Selasa (22/3/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

SOE,SELATANINDONESIA.COM – Impian Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat untuk membangkitkan perekonomian masyaraat petani dan peternak di NTT mulai terwujud. Meski ketika masa kampanye ia menggelorakan semangat para petani dan peternak di NTT untuk memelihara sapi wagyu yang kala itu belum ada, kini sapi dengan harga di pasaran paling mahal ini sudah ada di NTT.

“Saya bersyukur karena saat saya kampanye dan membicarakan tentang Sapi Wagyu tapi wujudnya belum ada. Namun saat ini melalui Inseminasi Buatan (IB), betinanya sementara bunting. Tinggal dijaga dengan baik agar dapat beranak dan bisa dilakukan IB lagi untuk mendapatkan jenis sapi wagyu murni yang ada di NTT,” sebut Laiskodat ketika melakukan kunjungan kerja untuk meninjau aktivitas kelompok ternak di Desa Pusu Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selata (TTS), Selasa (22/3/2021).

Gubernur Laiskodat memastikan kepada para petani dan peternak bahwa tahun 2022, pabrik pakan ternak mulai beroperasi di NTT, dan tahun 2024, NTT sudah miliki jenis Sapi Wagyu murni. “Setiap tahun, kita di NTT mengalami arus modal yang keluar daerah khusunya ke pulau Jawa senilai Rp 1 Triliun hanya untuk pembelian pakan ternak. Mulai tahun 2022 nanti, pabrik pakan sudah dapat beroperasi dan memproduksi pakan ternak di NTT sehingga harga pakan murah serta menguntungkan Pemerintah Daerah dan Peternak di NTT,” sebutnya.

Politisi sekaligus pendiri Partai NasDem ini juga menyebutkan, pada tahun 2024 dijadikan sebagai titik awal kebangkitan bagi para petani dan peternak di NTT. Pasalnya, NTT akan memiliki jenis sapi wagyu murni dengan kualitas daging premium serta dipelihara dengan cara-cara modern untuk mewujudkan kesejahteraan bagi para petani peternak di NTT.

Saya bakal menciptakan momentum pada tahun 2024, di tiga pulau besar di NTT ini, satu di Timor, Sumba dan Flores dan kita akan bunuh sapi wagyu untuk kita nikmati bersama sebagai tanda kebangkitan peternakan moderen di NTT,” ujarnya.

Sapi Wagyu di Desa Pusu Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten Timor Tengah Selata (TTS), Selasa (22/3/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Provinsi terhadap sejumlah program dan kegiatan yang di laksanakan di TTS. “Bapak Gubernur, atas nama Pemerintah Kabupaten dan masyarakat TTS menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas perhatiannya terhadap kami. Tentunya kami tetap mendukung Bapak Gubernur dan segala program yang dilaksanakan di TTS,” ungkap Bupati Epy Tahun.

Dominggus Pandie, staf pada Dinas Peternakan Kabupaten TTS, mengatakan, tingkat keberhasilan proses IB untuk mendapatkan sapi jenis wagyu sangat menjanjikan. “Dari 102 ekor sapi di TTS yang dilakukan IB untuk dapatkan sapi wagyu, tingkat keberhasilannya positif bunting sebanyak 20 ekor dan masih dalam proses pengecekan setelah lama hari IB berumur 3 bulan ke atas. Pastinya akan ada penambahan jumlahnya yang tersebar di Kecamatan Kie, Kota Soe, Amanuban Barat, Amanuban Tengah, Mollo Barat dan Niki-Niki,” sebut Domiggus kepada wartawan.

Dalam kunjungan kerja itu, Gubernur Laiskodat disambut Bupati TTS Epy Tahun dan jajaran Forkopimda Kabupaten TTS, Pimpinan OPD serta para petani dan peternak di Amanuban Barat. Gubernur Laiskodat didampingi para Staf Khusus diantaranya Prof. Daniel Kameo, Dr. Imanuel Blegur, Dr. David Pandie, Dr, Thony Djogo, dan Anwar Pua Geno, Flory Mekeng dan Bartol Badar.

Turut serta mendampingi Gubernur Laiskodat, Kadis Pedndidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Linus Lusi, Kadis Pertanian Lecky F. Koli, Plt. Kadis Peternakan Yohana Lisapaly, Karo Administrasi Pimpinan, Dr. Marius Ardu Jelamu. *)Aby/BiroAP

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap