Legislator Senayan, Ratu Wulla Sumbang 500 Rapid Antigen untuk Satgas Covid SBD

140
Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ny. Ratu Wulla Talu menyumbangkan 500 unit Rapid Antigen dan 500 masker untuk tenaga kesehatan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Sabtu (13/3/2021). Foto: UmbuOpu

TAMBOLAKA,SELATANINDONESIA.COM – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ny. Ratu Wulla Talu menyumbangkan 500 unit Rapid Antigen dan 500 masker untuk tenaga kesehatan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Sabtu (13/3/2021).

Sumbangan Ratu Wulla itu merupakan bentuk apresiasi yang diberikannya lantaran kerja tim gugus tugas yang dinilainya sudah berjalan sesuai aturan termasuk pengambilan rapid antigen yang digratiskan. “Ini sejalan dengan perjuangan kami bersama teman-teman di DPR RI khususnya dari komisi IX dan membuktikan pemerintah hadir untuk masyarakat. Sebagai bentuk dukungan, kesempatan ini saya kembali memberikan bantuan rapid antigen sebanyak 500 buah. Teman-teman harus terus berjuang untuk bantu masyarakat kita terhindar dari Covid-19. Saya tahu tugas teman-teman berat tapi itulah tantangan,” sebut Ratu Wulla.

Ia mengingatkan agar tim Gugus Tugas pada titik tertentu harus tegas dalam pola penanganan Covid-19 sehingga tidak terjadi polemik di masa mendatang. Terpantau, kesempatan itu dibuka ruang diskusi untuk mendengar langsung keluhan dan laporan tim Gugus Tugas kepada Ratu Wulla. Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan SBD drg. Yulianus Kaleka, Ketua Posko Matias Jenga, Ketua DPD Nasdem SBD Markus Dairo Talu dan sejumlah anggota Satgas SBD.

Berbagi polemik yang berkembang belum lama ini tentang hasil rapid yang berbeda-beda, menurut Ratu Wulla, perlu ada ruang bersama antara posko, Rumah Sakit dan Apotik-Apotik untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan, termasuk melakukan validasi dan kalibrasi terhadap alat yang digunakan agar ke depannya hasil rapid tidak lagi dipersoalkan.

“Kita sudahi polemik soal ini. Dan tim Gugus Tugas harus tegas juga biar tidak ada ruang polemik di tengah masyarakat seperti kemarin-kemarin. Kalau bisa dilakukan di posko maka harus di posko saja jangan ke tempat lain lagi. Kalau negatif, iya sampaikan negatif jangan bilang positif untuk dapat claim bagi masyarakat. Intinya sampaikan alasan jelas agar masyarakat mengerti,” katanya.

Ia secara terbuka menyampaikan kesiapannya untuk membantu tim Gugus Tugas untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat soal polemik yang terjadi belakangan ini terjadi agar masyarakat bisa memahami dan bisa mengikuti arahan pemerintah soal prokes. “Saya akan kembali ke DPR RI dan salah satu tugas saya adalah mengkomunikasikan kepada Menteri Kesehatan agar kita bisa mendapatkan satu mobile PCR. Saya sudah sampaikan sebelumnya tapi saya pikir saya harus sampaikan lagi dengan merujuk pada kebutuhan kita saat ini,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten SBD, drg. Yulianus Kaleka yang juga juru bicara tim Gugus Tugas menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Angggota DPR RI, Ratu Wulla Talu yang telah banyak membantu pihaknya dalam upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di SBD. Ia menerima masukan yang diberikan dan berjanji akan membuka ruang diskusi bersama dengan sejumlah pihak terkait rapid antigen yang belakangan ini jadi polemik.

“Rapid ini sangat membantu dan memberi dorongan buat kami untuk bekerja lebih baik lagi untuk menekan angka Covid di daerah ini sekaligus membuat warga kita lebih sadar menaati Prokes,” katanya. Ia juga melaporkan kepada Ratu Wulla tentang vaksinasi yang telah diberikan.*)UmbuOpu

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap