
WAINGAPU,SELATANINDONESIA.COM – Kabar gembira datang dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur. Pada Selasa, (9/2/2021), terdeteksi sebanyak 15 pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sumba Timur dinyatakan telah sembuh.
Dengan bertambahnya 15 pasien Covid-19 yang sembuh di Sumba Timur ini maka total pasien positif yang telah sembuh mencapai 217 orang. Sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur juga menginformasikan bahwa pada Senin (8/2/2021) ada tiga pasien Covid-19 di Sumba Timur dinyatakan sembuh.
“Hampir setiap hari ada pasien yang sembuh. Ketiga pasien sembuh itu berasal dari Kecamatan Kota Waingapu. Total kasus positif Covid-19 di Sumba Timur 352 kasus dengan rincian , 12 kasus meninggal dunia, 217 kasus dinyatakan sembuh. Sedangkan 123 kasus masih dalam perawatan,” sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Timur, dr. Chrisnawan Try Haryantana kepada wartawan di Waingapu, Selasa (9/2/2021).
Ia merincikan, jumlah sampel yang diambil untuk diperiksa secara Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) sebanyak 2.464. Dari jumlah itu, hasil laboratorium 1.992 sampel negatif, 472 sampel terkonfirmasi positif. Dr. Chrisnawan yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur ini meminta masyarakat agar tetap disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Prokes harus tetap jadi kebiasaan baru agar kita bisa mencegah penyebaran Covid-19 ini,” sebutnya. Ia menyebutkan, saat tengah berlangsung pemberian vaksin kepada tenaga kesehatan di Sumba Timur dengan harapan bahwa ketika semua tenaga kesehatan telah menerima vaksin maka pelayanan kepada masyarakat bisa ditingkatkan.
Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mendesak para Bupati di NTT dan Wali Kota Kupang agar berupaya keras melakukan berbagai upaya untuk mencegah pertambahan angka kematian akibat virus corona.
“Kita harus berupaya keras untuk mencegah terjadinya peningkatan kematian (pasien positif covid, red). Siapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan di berbagai rumah sakit. Perlu dilakukan pengontrolan dan pengawasan sejak seseorang dinyatakan reaktif rapid antigen. Apalagi kalau sudah positif, Tim Satuan Tugas (Satgas) harus berupaya keras untuk menyelamatkan nyawa manusia,” sebut Gubernur Laiskodat melalui Karo Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu di Kupang, Selasa (9/2/2021).***Laurens Leba Tukan