LEMBATA,SELATANINDONESIA.COM – Satu lagi pasien Covid-19 meninggal dunia di RSUD Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Jumat (29/1/2021). Lantaran hingga kini belum ada tempat pemakaman khusus untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia, maka pasien tersebut tetap dikuburkan dengan standart penanganan Covid di desa asalnya.
Sebelumnya, pasien ini sempat dirawat beberapa jam di Rumah Sakit Bukit Lewoleba pada Kamis (28/1/2021) sore, namun karena pemeriksaan antigennya reaktif sehingga dirujuk ke IGD RSUD Lewoleba pada malam harinya sebelum meninggal pada pukul 10.40 Wita pagi.
“Pukul 01.40 dilakukan rapid test antigen dan hasil antigen positif. Kemudian pukul 04.53 dilakukan lagi Swab dan pemeriksaan dengan TCM (Test Cepat Molekuler) hasil terkonfirmasi positif Covid-19”, sebut Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Lembata, Markus Labi Waleng.
Kemudian, dijelaskan lanjut, bahwa kondisi pasien tersebut terus menerus mengalami penurunan dan dinyatakan meninggal pukul 10.40 dengan diagnosa beberapa penyakit.
“Pasien meninggal dengan diagnosa syok kardiagenik, atrial vibrilasi, Nstemi dan konfirmasi postif Covid-19”, sebut Markus Labi Waleng.
Dikatakan, selama dirawat di Rumah Sakit Bukit Lewoleba, pasien COVID-19 didiagnosa beberapan penyakit diantaranya paru obstruksi kronik, penurunan kesadaran ec system metabolik, iskemik hear desease, hyponatremia ringan, normoosmolar, dan anoreksia ringan.
Pasien Covid-19 yang meninggal ini diketahui berinisial VT dengan usia 75 tahun, asal Kecamatan Ile Ape Timur dan akan dikuburkan sesuai protap Covid-19 di desa asal.
Informasi yang dihimpun media ini, sebelum dimakamkan, jenasah VT akan diberkati oleh seorang Imam Katolik di RSUD Lewoleba. Tercatat hingga hari ini (29/1/2021), sudah 3 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Sementara itu, tempat pemakaman umum untuk pasien Covid-19 di Lembata hingga kini belum ada.*)Teddi Lagamaking
Editor: Laurens Leba Tukan