Erupsi Lewotobi Laki-laki, Ini Kebutuhan Warga di Pengungsian

89
Proses evakuasi korban tewas akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024) pagi. Lontaran batu api mencapai 6 kilometer dari puncak. Sejumlah warga tewas dan puluhan rumah terbakar. Foto: Kompas.id

LARANTUKA,SELATANINDONESIA.COM – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur mengalami eruspi hebat pada Minggu (3/11/2024) Pkl.23.57 Wita. Tinggi kolom erupsi tidak teramati, amplitudo maksimal 47.3 mm dan durasi 1450 detik. Semburan material berupa batu dari berbagai ukuran, lahar panas, pasir serta abu vulkanik.

Akibat erupsi itu, banyak bangunan terbakar dan rusak parah akibat terjangan material termasuk biara susteran dan 2 unit sekolah yang terbakar habis. Dilaporkan juga bahwa di sekitar wilayah desa Klatanlo dan Wolorona, banyak terdapat lubang besar di tanah akibat terpaan material berupa bebatuan panas dalam ukuran besar.

Berdasarkan laporan Rusdy Lewar, Staf PSE– Caritas Larantuka, sejauh ini, diketahui ada dua desa yang terdampak sangat parah yakni desa Klatanlo dan Hokeng Jaya. “Kedua desa ini berada dalam wilayah administrasi Kecamatan Wulanggitang Kabupaten Flores Timur yang berjarak kurang lebih 2 – 3 kilometer dari punjak gunung. Desa-desa lain yang juga terpapar material erupsi adalah desa Dulipali, Boru Klobong, Boru Kedang, Pululera, serta desa Nawokote,” sebut Rusdy Lewar.

Dijelaskan, warga dari desa Klatanlo dan Hokeng Jaya, untuk smentara mengungsi ke desa-desa terdekat yang relatif lebih aman antara lain Desa Boru Klobong, Nobo, konga, Pululera, Lewolaga, Rumah Dioses Hokeng serta desa Hikong di wilayah Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Ia juga menjelaskan, dari Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, wilayah terdampak berjarak 68 km yang bias ditempuh dalam waktu 1,5 jam melalui ruas jalan trans nasional Larantuka. Sedangkan dari ibu kota Kabupaten Sikka, Maumere berjarak 74 km dengan waktu tempuh 2 jam.

Kebutuhan Mendesak di Pengungsian

Adapun kebutuhan mendesak warga terdampak antara lain makanan siap saji, Air bersih, Tenda, Pakaian layak pakai, Bak Penampung air (profil tank), Bahan pangan: beras, mie instan, lauk, sayur, Peralatan memasak + kayu bakar/ kompor gas, Masker, Perlengkapan tidur, Pembalut wanita, Perlengkapan + makanan untuk bayi balita, Terpal dan Obat-obatan.*) Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap