KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Dari tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT saat ini, hanya pasangan nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma yang punya visi dan pemikiran yang sama dengannya.
Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah mengajak 131 ribu pemilih yang mendukungnya di Pileg 2024 lalu untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTT nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) di kontestasi Pilgub NTT 2024.
Politisi Demokrat itu menyebut, Provinsi Nusa Tenggara Timur membutuhkan sosok pemimpin yang mampu bekerja sama untuk memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional atau pusat.
“Saya minta kepada seluruh pendukung saya di Pileg kemarin yang ada 131 ribu suara, untuk mendukung Paket Melki-Johni di Pilgub NTT. Kalau kemarin bapa mama sudah dukung saya jadi DPR RI, saya ajak bapa mama juga dukung Melki-Johni,” ujar Anita Gah di Kupang, Senin (28/10/2024).
Menurut dia, membangun Nusa Tenggara Timur tidak bisa diperjuangkan sendiri. Harus membutuhkan figur gubernur yang punya hati, pikiran dan mau langkah bersama untuk NTT yang lebih baik. “Karena selama lima periode jadi anggota DPR RI, saya merasa berjalan sendiri. Padahal saya berjuang untuk kepentingan masyarakat Nusa Tenggara Timur,” jelas Anita Gah.
Dia menyebut kadang ia merasa frustasi, karena sudah berjuang untuk kepentingan NTT di tingkat pusat, tetapi justru banyak anggaran yang dikirim tidak sampai kepada masyarakat, karena birokrasi Pemda berbelit-belit. “Sehingga saya yakin, kalau bergandengan tangan dengan pak Melki dan pak Johni, maka kita akan bersama-sama sapu bersih semua persoalan yang ada di NTT. Jadi ayo semua yang sudah dukung saya, harus kembali pilih Melki-Johni,” ungkapnya.
Anita menegaskan, Paket Melki-Johni memiliki visi dan pemikiran yang sejalan dengan dirinya untuk sama sama berjuang demi Nusa Tenggara Timur yang lebih baik kedepan. “Karena kita ini butuh gubernur yang punya tekad dan pikiran yang sama dengan saya, dan hanya pak Melki dan pak Johni yang punya pikiran sama dengan saya. Yang lain tidak,” tegasnya.
Anita Gah juga menjelaskan Paket Melki-Johni berada dalam koalisi besar, sehingga mereka memiliki akses langsung untuk perjuangkan program, baik langsung kepada presiden Prabowo maupun lewat para menteri. “Kita ini ada dalam koalisi besar. Banyak pimpinan partai dan teman kami yang jadi menteri. Anggaran memang ada di DPR RI. Tetapi bicara program dan alokasinya, itu semua ada di tangan presiden dan menteri. DPR RI hanya memberikan persetujuan anggaran,” terangnya.
Anita Gah kembali mengajak pemilih yang sudah mencoblosnya pada Pileg lalu untuk memilih Melki-Johni demi Provinsi Nusa Tenggara Timur yang lebih baik kedepan. “Saya minta bapa mama yang coblos Anita Gah, sekarang juga harus coblos Melki-Johni. Jangan yang lain,” pungkasnya.*/) Tim