JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Politisi senior Partai Demokrat, Dr. Benny K. Harman yang akrab disapa (BKH) bakal turun gunung untuk ikut kampanye memenangkan pasangan calon gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma di kontestasi Pilgub NTT.
Anggota Komisi III DPR RI itu tahu persis kualitas Melki Laka Lena selama menjadi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI. Itu pasalnya ia sendiri akan turun gunung mengkampanyekan Melki-Johni di Dapil NTT 1, khususnya Manggarai Raya, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata dan Alor.
“Saya tahu Melki Laka Lena di parlemen. Dia tokoh muda yang punya kemampuan untuk menyelesaikan semua masalah di NTT. Dia juga peduli dengan masalah yang dihadapi rakyat,” sebut Benny Harman usai pertemuan bersama tujuh dari tigabelas anggota DPR RI asal NTT dengan Tim Pemenangan Melki-Johni di Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Pertemuan tersebut terselenggara atas inisiatif Tim Pemenangan Melki-Johni merespons masukan dari Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan. Tim pemenangan dipimpin Frans Sarong didampingi Manager Kampanye Mohamad Ansor dan Laurens Leba Tukan sebagai Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini.
Ketujuh anggota DPR RI itu adalah Melchias Markus Mekeng dari Partai Golkar, Benny K. Harman dan Anita Jacoba Gah dari Partai Demokrat, Ahmad Yohan dari PAN, calon pengganti Melki Laka Lena yaitu Umbu Kabunang Rudiyanto dari Golkar serta Esthon L. Foenay dari Gerindra dan Gavriel Putranto Novanto dari Golkar. Dua nama legislator terakhir ini berhalangan hadir namun siap menjalankan kesepakatan yang dibangun para politisi Senayan asal NTT tersebut.
Benny Harman yang Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat ini mengaku yakin, bahwa persatuan dan kerja sama dapat membawa pasangan Melki-Johni menjadi pemimpin di Nusa Tenggara Timur.
“Saya yakin, apabila kita kompak dan bersatu, maka dua tokoh ini bisa menjadi pemimpin kita semua, membawa solusi untuk atasi masalah yang pada saat ini menjadi kerisauan kita di NTT,” jelasnya.
Dia menyebut pasangan Melki-Johni mampu mengatasi masalah kemiskinan, human trafficking, pengangguran, kesulitan lapangan kerja, dan masalah sosial lain di Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, BKH menyebut Melki-Johni mampu meningkatkan standar hidup masyarakat Nusa Tenggara Timur agar tidak lagi termasuk dalam daftar tiga provinsi termiskin di Indonesia.
Selain Melki, kata BKH, Johni Asadoma juga merupakan mantan Kapolda NTT, sehingga bisa mengatasi problem atau masalah yang berkaitan nasib anggota polisi, dimana kesejahteraan mereka pasti diperhatikan.
“Intinya kita ingin NTT jadi Provinsi yang lebih maju. Bukan lagi provinsi yang masuk dalam tiga provinsi termiskin di Indonesia. Saya yakin Melki-Johni mampu jadikan NTT provinsi yang selevel dengan provinsi lain di Indonesia,” terangnya.
BKH mengatakan, Melki dan Johni juga memiliki jaringan luas, serta didukung sejumlah politisi hebat seperti Melki Mekeng, Ahmad Yohan, Anita Gah dan Esthon Foenay. “Jadi mereka itu tokoh politik yang punya nama di NTT. Sehingga mereka persembahkan putra terbaik NTT, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma untuk memimpin rakyat lima tahun kedepan,” jelasnya.
Dibawa kepemimpinan Melki-Johni, kata BKH, NTT akan jadi provinsi yang sejahtera dan maju, dan mereka akan menjadi pemimpin yang mencintai dan peduli terhadap rakyatnya. “Mari kita satukan komitmen untuk dukung Melki dan Johni demi NTT yang lebih maju, lebih baik dan sejahtera,” tandasnya.*/Laurens Leba Tukan/EmanKrova