WAIKABUBAK,SELATANINDONESIA.COM – Berbagai layanan produk dan transaksi digital yang dimiliki oleh Bank NTT saat ini tidak kalah dengan bank-bank nasional lainnya. Bank kebanggan Masyarakat NTT itu diharapkan agar tetap menjaga mutu dan kwalitas layanan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan untuk pembangunan dan percepatan pembangunan infrastruktur serta peningkatan perekonomian di Kabupaten Sumba Barat.
Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade mengatakan itu dalam forum Customer Gathering Bank NTT Cabang Waikabubak di Ballroom Watuloku, Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Rabu (12/6/2024). Customer Gathering tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan OPD Sumba Barat dan sekitar 80-an nasabah inti dan mitra kerja serta rekanan Bank NTT Kantor Cabang Waikabubak.
Bupati Yohanis Dade memberikan apresiasi terhadap kemitraan dan kerja sama yang telah terjalin antara Bank NTT secara umum dan Bank NTT Kantor Cabang Waikabubak secara khusus sejak tahun 1992. “Bank NTT telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan dan percepatan perekonomian serta pembangunan insfrastruktur di kabupaten Sumba Barat,” sebut Bupati Yohanis Dade.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak ragu menggunakan berbagai kanal dak produk layanan Bank NTT dalam bertransaksi. Disebutkan, dukungan Bank NTT terhadap peningkatan transaksi non tunai di Pemerintahan Sumba Barat juga membuahkan hasil. “Kabupaten Sumba Barat menciptakan rekor baru dengan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK tiga tahun beruntun dari tahun 2022-2024. Rekor ini merupakan rekor pertama kali yang terjadi selama berdirinya Kabupaten Sumba Barat,” sebutnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sumba Barat, Fredrik Gah dalam sharing session kegiatan itu sepakat untuk memberikan dukungan dan meningkatkan kemitraan di sisi pembiayaan seusai dengan moto dari customer gathering yaitu ‘Bertumbuh Bersama Dalam Pembiayaan’ di sisi percepatan insfrastruktur.
Kadis Fredrik Gah mengatakan, selama berdirinya Bank NTT Cabang Waikabubak telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap percepatan pembangunan infrastruktur. “Di tahun 2024 ini seluruh dana DAK yang disalurkan ke sektor insfrastruktur melalui kredit konstruksi melalui Bank NTT telah tereksekusi 85 persen. Dan sesuai dengan tren pertumbuhan percepatan pembangunan infrastruktur di kabupaten Sumba Barat pada tahun 2023 Bank NTT Cabang Waikabubak memberikan kontribusi yang signifikan yaitu hampir 100% dari seluruh dana DAK yang dialokasikan dalam percepatan pembangunan infrastruktur kabupaten Sumba Barat,” sebut Kadis Fredrik Gah.
Selain itu Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Sumba Barat, Woldeman H. Wello mengatakan, upaya meningkatan PAD Kabupaten Sumba Barat dapat dilakukan dengan skema percepatan, peningkatan PAD dan digitalisasi.
Mewakili jajaran direksi dan manajemen Bank NTT, Pimpinan Bank NTT Cabang Waikabubak, Marthin Sooai memberikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Sumba Barat. “Selamat atas pencapaian predikat WTP yang diperoleh secara hatrick, tiga kali berturut-turut dan mengharapkan agar kemitraan yang telah terjalin boleh berlangsung dan ditingkatkan lagi dimasa yang akan dating antara Pemda Sumba Barat dengan Bank NTT Cabang Waikabubak,” sebut Tomy Sooai sapaan akrab Marthin Sooai.
Mantan Pimpinan Bank NTT Cabang Kefamenanu itu mengharapkan peran seluruh masyarakat kabupaten Sumba Barat khususnya di sektor swasta dan sektor ritel perdagangan dan konstruksi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di kabupaten Sumba Barat dengan menggunakan produk dan layanan jasa perbankan dari Bank NTT.
Acara Customer Gathering itu, Bank NTT Cabang Waikabubak juga memberikan apresiasi berupa reward kepada nasabah-nasabah setia, nasabah yang memiliki loyalitas dan nasabah yang memiliki peran yang signifikan terhadap tumbuh kembangnya Bank NTT Cabang Waikabubak.
Sejumlah kategori nasabah yang diberikan reward diantaranya nasabah loyalitas, nasabah dengan depo tertinggi, nasabah tidak menunggak kredit dan nasabah yang paling kooperatif. “Juga untuk kategori istimewa yaitu diberikan kepada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sumba Barat sebagai OPD dengan transaksi CMS tertinggi. Filosofi pemberian transaksi tertinggi CMS ini memberikan stimulus dan triger kepada OPD lainnya untuk mempercepat implementasi digitalisasi transaksi keuangan di kabupaten Sumba Barat,” ujar Tomy Sooai.***Laurens Leba Tukan