Menko Airlangga Serahkan Bansos untuk Warga Labuan Bajo, Tanggulangi Dampak Kenaikan Harga Pangan

97
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto ketika menyerahkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada warga Labuan Bajo, di Gudang Bulog Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (15/1/2024). Foto: Edy Naga

LABUANBAJO,SELATANINDONESIA.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyerahkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada warga Labuan Bajo, di Gudang Bulog Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (15/1/2024). Saat itu, sebanyak 300 warga Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menerima bantuan pangan CBP.

“Program ini terselenggarakan oleh pemerintah untuk 22 juta warga di seluruh indonesia,” jelas Airlangga Hartarto, yang saat itu didampingi isteri Ny. Yanti Airlangga, Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk F. Paulus dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena serta anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Christin Ariyani dan Putri Komarudin.

Disebutkan Menko Airlangga, bantuan pangan CBP ini sebagai bentuk respon pemerintah terkait dampak El Nino yang melanda sejumlah wilayah, yang mengakibatkan musim tanam saat ini mundur ke Januari – Februari dari sebelumnya pada bulan Desember – November.

Kemenko Perekonomian, menurut dia, akan menyelenggarakan hasil rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar melanjutkan program penyaluran bantuan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dampak El Nino ini hingga Juni 2024 mendatang. “Presiden Jokowi telah mengintruksikan, program dampak El Nino ini berlanjut hingga bulan Juni 2024,” katanya.

Ia berharap, bantuan yang disalurkan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok akibat kenaikan harga beras akibat El Nino.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Isteri Ny. Yanti Airlangga ketika bersama masyarakat Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (15/1/2024). Foto: ekon.co.id

Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Pangan Hingga Juni 2024

Program penyaluran Bantuan Pangan menjadi instrumen kebijakan yang kembali digulirkan Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan menanggulangi kenaikan harga pangan yang berdampak pada masyarakat rentan, terlebih di tengah fenonema perubahan cuaca saat ini.

Berdasarkan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), Bantuan Pangan untuk tahun 2024 akan disalurkan kepada 22 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang masing-masing akan menerima sebanyak 10 kg beras setiap bulan. Guna memastikan langsung kelancaran dan ketepatan sasaran penyaluran, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkesempatan meninjau penyaluran Bantuan Pangan di sejumlah wilayah Indonesia.

“Ini program arahan Bapak Presiden. Kemarin dalam sidang paripurna meminta ini diperpanjang sampai bulan Juni. Jadi Bapak Ibu akan terima 10 kg beras setiap bulan sampai dengan bulan Juni,” ungkap Menko Airlangga saat meninjau penyaluran Bantuan Pangan di  Desa Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (15/1/2024).

Bantuan Pangan di Kabupaten Manggarai Barat untuk tahun 2024 secara keseluruhan akan dialokasikan kepada 42.808 orang PBP.

Pemerintah juga terus berupaya untuk menjaga ketersedian Cadangan Beras Pemerintah (CBP) termasuk di Provinsi NTT guna memenuhi kebutuhan program Bantuan Pangan dan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan. Persediaan CBP di Perum BULOG Kantor Wilayah NTT sendiri mencapai 9.162 ton, dimana 644,5 ton diantaranya berada di Gudang BULOG Batu Cermin.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga melakukan dialog secara langsung dengan para PBP terkait dengan keberlanjutan program tersebut. Sejumlah PBP yang diantaranya berlatar belakang pekerja informal menyampaikan bahwa program Bantuan Pangan yang diberikan sangat membantu dan dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga diharapkan agar bantuan tersebut dapat dilanjutkan.

Masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan aspirasi terkait dengan kebijakan Pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di Manggarai Barat, terutama dengan kondisi saat ini dimana sedang dilakukan perbaikan saluran irigasi yang ada, sehingga menyebabkan produksi beras di Manggarai Barat mengalami penurunan. Apresiasi juga turut disampaikan oleh masyarakat kepada Pemerintah atas Bantuan Pangan Beras yang telah diberikan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih atas bantuan yang di berikan kepada kami masyarakat khususnya Manggarai Barat tentu masyarakat secara keseluruhan,” jelas salah seorang perwakilan masyarakat.

Setelah menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 5 orang perwakilan PBP dan meninjau langsung persediaan beras di Gudang BULOG Batu Cermin, Menko Airlangga juga menyaksikan langsung proses penyaluran bantuan kepada para PBP.

“Hasil temu wicara dengan masyarakat terungkap masyarakat sangat membutuhkan Bantuan Pangan Beras ini dan bahkan beberapa masyarakat masih menunggu Bantuan Langsung Tunai yang sudah disetujui Bapak Presiden, namun masih memerlukan proses lanjutan,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantara Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Gardera, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weeng, Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut, Bupati Manggarai Timur Andreas Agas, Pimpinan Wilayah Perum BULOG Provinsi NTT Himawan Kartika Nugraha, serta Kepala Cabang PT Yasa Artha Trimanunggal Provinsi NTT Donald Pah.*/ dft/fsr/SI/LLT

Center Align Buttons in Bootstrap