JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Dia memilih untuk irit bicara ketika ditanya soal penunjukan dirinya menjadi Penjabat Gubernur NTT menggantikan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef A. Nae Soi yang akan mengakhiri masa jabatannya pada Selasa (5/9/2023).
Ayodhia GL. Kalake, Sekretaris Menko Marvies ini dikenal tidak banyak bicara. Demikian halanya ketika dikonfirmasi SelatanIndonesia.com, Minggu (3/9/2023). “Dinda, kita tunggu pelantikan dulu. Terima kasih atas perhatiannya,” jawab Ody Kalake, sapaan akrab Ayodhia GL. Kalake membalas pesan WhatsApp dari SelatanIndonesia.com.
Sesuai rencana, usai dilantik Mendagri Tito Karnavian, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia GL. Kalake akan tiba di Kupang pada Kamis (7/9/2023). Ayodhia GL. Kalake dijadwalkan dilantik di Sasana Bakti Praja, Gedung C, Kantor Kementrian Dalam Negeri, Jakarta pada Selasa (5/9/2023) oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Kepala Kantor Penghubung Provinsi NTT di Jakarta, Donal Izaac kepada SelatanIndonesia.com, Minggu (3/9/2023) mengatakan, ketika tiba di Bandara El Tari Kupang, Penjabat Gubernur NTT dan rombongan akan disambut dengan sapaan adat Natoni dan Tarian Kataga.
“Bapak Penjabat Gubernur NTT akan tiba di Kupang pada Kamis 7 September 2023. Disambut dengan sapaan adat Natoni di Bandara El Tari dan Tarian Kataga. Selanjutnya bisa dikoordinasikan dengan Bapak Kepala Biro Umum Setda NTT,” sebut Donal Izaac.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian atas nama Presiden Joko Widodo direncanakan akan melantik 10 Penjabat Gubernur pada Selasa (5/9/2023) di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.
Salah satu diantara 10 Penjabat Gubernur itu adalah Ayodhia Kalake, putra Adonara yang akan dilantik Mendagri Tito Karnavian sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Ya. rencananya begitu,” sebut salah satu sumber di lingkup Istana Kepresidenan seperti dilansir dari Kompas, Jumat (1/9/2023). Masih menurut Kompas pada hari yang sama, dalam rapat Tim Penilai Akhir (TPAD) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi dan dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Merdeka, telah diputuskan 10 nama penjabat gubernur daerah.
Ke-10 nama penjabat gubernur itu adalah Bey T. Machmuddin untuk Jawa Barat. Nana Sudjana (Jawa Tengah), Hassanudin (Sumatera Utara), Sang Made Mahendra Jaya (Bali), Ridwan Rumasukun (Papua), Ayodhia Kalake (Nusa Teneppara Timur), Lalu Gita Ariadi (Nusa Tenggara Barat), Harrison Azroi (Kalimantan Barat), Andap Budhi Revianto (Sulawesi Tenggara), dan Bachtiar Baharuddin (Sulawesi Selatan).
Ayodhia Kalake bakal menggantikan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi yang akan mengakhiri masa jabat pada 5 September 2023.
Sosok Ayodhia Kalake yang akrab disapa Ody Kalake
Dilansir dari POS-KUPANG.COM, Ody Kalake berdarah Adonara, yang lahir dan besar di Bandung, Jawa Barat. Pria muda dengan nama lengkap Ayodhia GL. Kalake meraih gelar sarjana dari Universitas Padjadjaran dan master (S2) dari Universidad Complutense de Madrid.
Ody Kalake bekerja di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves ). Ia pernah menjabat sebagai Asisten Deputi Delimitasi dan Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kemenkomarves.
Kemudian menjabat Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenkomarves. Pada 25 Mei 2021, Ody Kalake diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
PTPP merupakan perusahaan plat merah, di bawah Kementerian BUMN. Dengan demikian, pengangkatan Ody Kalake tentunya atas persetujuan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selanjutnya, pada 3 Januari 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melantik Ody Kalake sebagai Sekretaris Kemenkomarves. “Penunjukan saudara sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada hakikatnya mengandung makna sebagai pemberian kepercayaan dan amanah serta penghargaan dari pemerintah,” kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan saat itu.
“Saya berharap Pak Ody untuk betul-betul melakukan penataan dengan baik. Gunakan orang-orang yang profesional, yang tidak profesional, tidak memiliki itikad yang baik, itu harus digantikan,” tegas Menko Luhut.
Untuk diketahui, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membawahi tujuh Kementrian diantaranya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Putra Lamahala, Adonara
Ayodhia Kalake adalah putra pertama dari Alm. Haji Khadji Kalake dan Almh. Haja Lili. Keluarga Haji Khadji tinggal di Bandung. “Ayahnya Bapak Haji Khadji Kalake pernah menjabat sebagai Kepala Pos dan Giro Bali Nusra,” sebut salah satu tokoh Lamaholot di Kupang, H. Yahidin Umar kepada SelatanIndonesia.com di Kupang, Jumat (1/9/2023).
Dijelaskan, Ody Kalake sapaan akrabnya, adalah anak pertama dan adiknya dua orang. “Mereka ada 3 orang bersaudara, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Ayahnya Haji Khadji Kalake punya saudara 3 orang yaitu Haji Manduli Kalake Pensiunan PLN di Bali, Haji Ahmat Kalake Pensiunan Pertamina di Surabaya dan saudari mereka Wulung Kalake suaminya bernama Ama Taher di Larantuka,” jelasnya.***Laurens Leba Tukan