Tetesan Darah Gustaf Tamo Mbapa dan Ribuan Kader Demokrat untuk Lawan Moeldoko

165
Politisi muda Partai Demokrat asal Sumba NTT, Gustaf Tamo Mbapa ketika membubuhkan cap jempol darah dan berorasi untuk melawan Moeldoko di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023). Foto: Dok GTM

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM –  Ribuan kader Partai Demokrat mengadakan aksi solidaritas cap jempol darah di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023). Aksi itu digelar sebagai bentuk perlawanan atas upaya Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung yang diajukan oleh Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Salah satu orator dalam aksi berdarah itu adalah Gustaf Tamo Mbapa. Politisi muda asal Sumba, NTT ini melakukan tanda jempol darah dan berorasi dalam aksi yang disebut Gerakan Nasional  Melawan Moeldoko di Taman Politik Demokrat Jakarta. Gustaf memimpin 1000 lebih kader Demokrat, serta masa aksi yang terdiri dari perwakilan unsur masyarakat lintas partai politik.

“Tetesan jempol darah ini sebagai simbol loyalitas dan komitmen perjuangan kami untuk melawan Moeldoko sebagai penjahat Demokrasi dan perusak tatanan sosial,” sebut Gustaf

Mantan Ketua Umum PP Pmuda Katolik dalam orasi politiknya mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mencopot  KSP Moeldoko dari jabatannya. “Moeldoko telah merusak  tatanan nilai dan  melanggar hukum,” sebut Gustaf Tamo Mbapa.

Tamo Mbapa salah satu Caleg DPR RI Partai Demokrat dari Dapil NTT 2 ini juga mendesak Mahkama Agung (MA) agar menolak upaya hukum Peninjaun Kembali (PK) dari Moeldoko. “Dia telah mencederai demokrasi dan menghalalkan berbagai cara untuk  mencapai tujuan. Justice for all, keadilan untuk semua. Musuh utama demokrasi  adalah ketidakadilan. No Justice, No Peace,” sebut Gustaf.

Kepala Badan Pembinaan dan Jaringan Konstituen (BPJK) DPP Partai Demokrat DKI Jakarta Umar Arsal mengatakan aksi tersebut diikuti ribuan kader dari wilayah DKI Jakarta. “Khususnya dari Jakarta, belum dari daerah-daerah lain. Setiap minggu akan seperti itu,” ujar Umar dilansir dari CNNIndonesia.com

Aksi itu diikuti ribuan kader Partai Demokrat yang berkumpul di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Mereka ramai-ramai membubuhkan cap jempol darah dan tanda tangan di atas kain putih sepanjang belasan meter. Aksi cap jempol darah itu dilakukan sebagai bentuk kesetiaan dan loyalitas kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tak hanya itu, aksi berdarah kader Demokrat juga diwarnai orasi oleh para anggota. Mereka menyuarakan protes terhadap PK yang diajukan Moeldoko di Mahkamah Agung.

Orator aksi lainnya, Sekretaris DPC Demokrat Jakarta Pusat Al Kautsar, menyebut seluruh kader mendapat arahan dari AHY untuk terus mempertahankan partai dari pihak yang hendak merebut Partai Demokrat.

Ia juga membakar semangat para kader untuk terus berjuang melawan upaya PK yang diajukan Moeldoko hingga titik darah penghabisan. “Arahan dari pimpinan, kita akan memperjuangkan hingga titik darah penghabisan,” ujar Al Kautsar.

Aksi cap jempol darah itu nantinya akan diadakan secara berkelanjutan. Kader Demokrat akan mengadakan aksi serupa setiap Jumat hingga putusan MK terkait PK Moeldoko diterbitkan. “Yang pasti tanda tangan darah ini berkelanjutan terus, bergelombang dan enggak selesai hari ini. Kita akan rencanakan setiap Jumat,” ucap Al Kautsar.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap