ADONARA,SELATANINDONESIA.COM – Impian masyarakat di Desa Danibao, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur akhirnya terwujud. Penantian panjang akan hadirnya SK Izin Operasional SMKN Adonara Barat dari Pemerintah Provinsi NTT, dengan nomor 421.5/-1/DPMPTSP.4.3/01/2023, tanggal 16 Januari 2023 terkabulkan.
Kehadiran SMKN Adonara Barat diharapkan menjawabi kebutuhan masyarakat terkalit akses layanan pendidikan dan dapat mengakomodir generasi muda untuk fokus pada sekolah. Bahkan SMK dengan focus pada program kealihan Agribisnis Tanaman dan Agribisnis Ternak ini menjadi ladang persemaian wirausahawan muda di Flores Timur.
Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi mengatakan itu dalam acara syukuran atas penerimaan SK Izin Operasional SMKN Adonara Barat, Jumad (19/05/2023) di halaman kantor desa Danibao, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flotim.
Doris Rihi mengatakan, potensi desa Danibao luar biasa. “Alamnya subur, sirkulasi ekonominya juga baik, maka dengan kehadiran SMKN Adonara Barat selain pengetahuan yang didapat tetapi lebih dari itu peningkatan keterampilan. Untuk kita buktikan di lapangan, manfaatkan alam yang subur ini dengan tanaman holtikultura dan sayur-sayuran dan dipasarkan sehingga sekolah ini menjadi daya tarik sendiri,” sebut Doris Rihi.
Disebutkan, upaya mendirikan SMK Neger Adonara Barat mendapat dukungan dari berbagai pihak diantaranya Pemerintah Provinsi, Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT, Koordinator Pengawas SMA/SMK/SLB, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Kepala Desa dan warga masyarakat. “Ini merupakan upaya dan keinginan bersama. Sekarang sudah ada SMK Negeri silahkan berproses dengan baik supaya mendapatkan dukungan. Terus berusaha untuk mandiri,” katanya.
Doris Rihi berpesan kepada kepala sekolah dan tenaga pendidik agar merawat sekolah dengan sebaik-baiknya. “Sekolah harus butuh kejujuran dan ketulusan dalam pengelolaannya. Kelola duit juga hati-hati. Isi dapodik dengan baik dan sejujur-jujurnya, jangan hanya mau kerja akreditasi lalu pengisiannya dikarang,” tegasnya.
Ia juga berpesan kepada peserta didik di SMK Negere Adonara Barat bahwa harus mempunyai komitmen dan tanggungjawab serius. “Karena SMK menjadi pilihan kita sesuai dengan tujuan hidup kita. Luangkan waktu untuk membaca buku. Ini kita lakukan untuk menempah diri untuk menggapai cita-cita,” katanya.
Doris Rihi menambahkan, walaupun ke depannya banyak tantangan karena kebutuhan pendidikan sangat banyak. “Oleh karena dana yang sangat terbatas tidak bisa menjawapi semua kebutuhan di Pendidikan, maka banyak cara dipakai. Ada alokasi DAK, bantuan pihak ketiga, bantuan hibah Provinsi dan Pusat. Dan, Korwas juga mendukung untuk mendapatkan ruangan,” ujarnya.
Anggota DPRD Kabupaten Flotim, Ignas Tukan memberikan apresiasi atas Izin Operasional bagi SMK Negeri Adonara Barat. “Kerja kita belum selesai. Dan kerja kita tidak akan pernah selesai karena hidup ini tidak akan berkesudahan dan hidup harus kita lewati. Berpengetahuan yang baik, datang dari pendidikan yang baik. Tahapan yang kiat lalui dalam ijin operasional itu merupan ijin pengetahuan secara teknis tetapi lebih bermakna adalah ruang ini tercipta untuk generasi kita tempat untuk mendidik mereka,” katanya.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah menjadi sekolah yang bermutu. “Sekolah yang kita mau bangun ini akan menciptakan kader yang brmutu, handal mampu bertahan di era globalisasi. Pesan spirit yang lebih penting sejarah mencatat proses ijin operasional sekolah kita lebih cepat. Ini awal, namun kerja kita masih lebih berat dan tidak akan berkesudahan. Terima kasih Penjabat Bupati karena selalu dekat dengan kita masyarakat,” ujar Ignas Tukan.
Drs. Nikolaus Openg, koordinator wilayah SMA/SMK/SLB mengatakan, proses berdirinya SMK Negeri Adonara Barat terhitung cepat. Tahun 2022 mulai dengan percakapan kemudian berlanjut dan ada upaya untuk pendirian SMK ini. “Bulan Desember 2022, ada pertemuan dengan tim survey Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT. Luar biasa sekali kolaborasi yang dibagun sehingga berdirinya suatu lembaga pendidikan menjadi cepat. Itulah rahmat yang patut kita syukuri. Dan hari ini kita boleh bersyukur atas surat ijin operasional itu,” kata Nikolaus.
Disebutkan, pihaknya berjuang untuk guru-guru yang ditempatkan di SMK Negeri ini adalah guru-guru yang unggul. Dengan demikian, menjadikan siswa siswi yang unggul. “Siswa unggul maka akan bersaing. Mari kita berkolaborasi, berjuang bersama agar menjadi harapan kita bersama menjadi sekolah yang baik. Nomor Pokok Sekolah Nasional ( NPSN) juga sudah ada. Kita bersukur kepada Tuhan atas berkat yang kita terima ini,” katanya.
Panita Pendirian SMK Negeri Adonara Barat, Agustinus Dulin, S.Pd,menyebut, pendidikan adalah usaha sadar untuk memanusaikan manusia, terkhusu manusai di Adonara Barat. “Apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Pemerintah Pusat Presiden RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah, Pengurus besar PGRI Pusat. Gubernur NTT, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Penjabat Bupati Flores Timur, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Flotim, Korwas SMA/SMK/SLB Kabupaten Flores Timur, para kepala desa se Kecamatan Adonara Barat, Ketua PGRI Kabupaten Flores Timur, Tokoh masyarakat dan masyarakat desa Danibao yang telah berkontribusi melahirkan SMK Negeri Adonara Barat,” katanya.
Ia berpesan kepada Korwas agar memberikan seorang putra atau putri terbaik menjadi kepala sekolah definitive dan guru-guru Negeri serta pembangunan gedung SMK Negeri Adonara Barat. Disebutkan, jumlah Siswa saat ini 15 orang, Guru 12 orang, dan jumlah ruangan ada 3 yang lokal dan 1 ruang guru. Sedangkan sekolah pendukung diantaranya SMP Lembah Saburi, SMP Satap Adonara Barat dan SMPN Adonara Barat.
Kepala Desa Danibao, Yustinus Kopong Raya mengatakan, gagasan awa berdirinya SMK Negeri Adonara Barat muncul dari aspirasi masyarakat desa. Warga melihat potensi alam dan potensi hasil-hasil masyakat di desa Danibao dan mempertimbangkan banyak anak tidak bisa melanjutkan sekolah ke SMA. “Proses demi proses dialalui berawal dari tingkat Kecamatan sampai pada tongkat Provinsi NTT dan akhirnya SK Izin Operasional Sekolah dapat diberikan,” katanya.
Ia mengaku bangga dan berterima kasih kepada semua pihak terutama Penjabat Bupati Flotim yang berkesmepat hadir dan semua yang hadir dalam acara syukuran ini. “Perjuangan kita tidak sampai disin saja, masih banyak perjuangan. Dukungan dan kerjasama dari semua elemen sangat diharapkan dalam pengembangan sekolah ini kedepannya,” ujar Kades Yustinus.*/)ProkompimFlotim
Editor: Laurens Leba Tukan