HIPMI Kota Kupang dan Kadin NTT Kolaborasi dengan Pemkot Kendalikan Inflasi

98
Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh didampingi Ketua HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu dan Wakil Ketua Umum HIPMI Brian Gotama ketika menggelar pertemuan dengan para pengusaha telur ayam di Kota Kupang untuk pengendalian inflasi, Kamis (15/12/2022). Foto: Dok.YB

KOTAKUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Inflasi masih tetap menjadi masalah serius yang butuh perhatian semua elemen masyarakat. HIPMI Kota Kupang dan KADIN NTT diberikan tanggungjawab oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh untuk terlibat langsung mengatasi persoalan inflasi.

Ketua HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu dan Wakil Ketua Umum HIPMI Brian Gotama diberikan amanah oleh Pejabat Walikota Kupang untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian Inflasi di Kota Kupang.

Sejumlah faktor yang mempengaruhi inflasi, dan salah satunya adalah harga telur ayam. “Kalo pada minggu ketiga dan keempat bulan Desember harga terus naik maka Kota Kupang bisa berada pada urutan teratas dalam kategori Kabupaten/Kota dengan inflasi tertinggi di Indonesia. Akibatnya, banyak dampak buruk yang bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Kupang,” sebut Ketua Umum HIPMI Kota Kupang, Yusak Benu usai bertemu Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, Kamis (15/12/2022).

Itu pasalnya, HIPMI bergerak cepat untuk berkolaborasi dengan Pemerintahan Kota Kupang dalam rangka untuk pengendalian Inflasi. Dijelaskan Yusak Benu, dengan dibantu oleh Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto, pihaknya berkoordinasi dengan parapengusaha yang bergerak di bidang ayam petelur untuk berdiskusi dengan Pemerintah Kota Kupang.

“Kami mengindentifikasi sumber permasalahan dan mendapatkan solusi untuk menekan harga. Pertemuan ini kami adakan di Subasuka dan dihadiri oleh Pejabat Walikota dan juga beberapa OPD terkait,” sebut Yusak Benu.

Dijelaskan, sesuai dengan kajian Bank Indonesia, untuk menekan inflasi maka stok telur ayam harus tersedia dan tidak boleh langka. Pasalnya, akan ada domino effect yaitu salah satu yang paling utama harga-harga akan naik.

Wakil Ketua Umum HIPMI Kota Kupang, Brian Gotama, setelah mendengarkan masukan dari para pelaku usaha dan distributor telur ayam serta produsen maka ada kesimpulan baru yang didapatkan. “Stock telur ayam bisa dipastikan aman sampai bulan Januari, tetapi trend kenaikan harga pada bulan Desember ini bukan semata-mata karena kelangkaan barang tetapi memang sudah trendnya semua penjual akan menaikan harga barang. Karena menurut mereka ada waktu di mana menanam dan ada waktu dimana menuai sebagai penjual. Dan, saat-saat hari Raya Besar adalah waktu dimana para penjual menuai dan salah satunya adalah Bulan Desember,” sebut Brian Gotama.

Pejabat Walikota Kupang, George M. Hadjoh mengatakan, Pemerintah dan pengusaha diharapkan saling berkolaborasi untuk sama-sama menekan inflasi. Disebutkan, apabila Kota Kupang menjadi kota dengan inflasi tertinggi se-Indonesia maka Dana Alokasi Umum (DAU) akan ditahan sehingga tidak ada belanja daerah dan bisa menimbulkan berkurangnya uang beredar di 2023.

“Jika itu terjadi maka banyak akibat buruk yang akan dirasakan semua masyarakat Kota Kupang. Dan apabila inflasi dapat dikendalikan bersama maka ini ada keberhasilan semua pihak dan kita telah berkontribusi dalam memajukan Kota Kupang yang kita cintai Bersama,” ujar George Hadjoh.***Laurens Leba Tukan

 

Center Align Buttons in Bootstrap