KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rupanya sedang dirindu oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen (Purn) Marciano Norman. Kerinduan Marciano Norman itu pada prestasi para atlet NTT yang bakal menjadi andalan Indonesia pada ivent olahraga di Sea Games, Asian Games, bahkan hingga ke Olimpiade.
“Timnas Indonesia mendambakan atlet-atlet dari Nusa Tenggara Timur mewakili Indonesia dalam setiap keikutsertaanya pada ivent-ivent besar mulai Sea Games, Asian Games, bahkan hingga ke Olimpiade,” sebut Marciano Norman ketika berbicara dalam acara Pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTT VIII di Stadion Oepoi, Kota Kupang, Sabtu (12/11/2022) petang.
Marciano Norman menyebut, dalam rapat kerja nasional KONI tahun 2022, telah ditetapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-22 tahun 2028 adalah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat sebagai tuan rumah. “Malam ini saya melihat NTT dan NTB bisa menjadi tuan rumah PON karena kerja keras dan kesungguhan yang ditunjukan oleh seluruh pemangku kepentingan di bidang olahraga di kedua Provinsi ini,” sebutnya.
Ia mengharapkan, kedepannya NTT dan NTB melaksanakan persiapan dengan sebaik-baiknya. “Masih ada waktu selama enam tahun lagi. Saya harapkan setiap tahun ada pembangunan venue-venue yang baru, dan renovasi-renovasi sarana olahraga, Juga pembinaan atlet-atlet berprestasi mulai dari tingkat Kabupaten dan Kota hingga ke tingkat Provinsi,” katanya.
Ketum KONI Pusat mengatakan, momentum Porprov kali ini, prestasi dan mental para atlet terbina dengan baik. “Saya engucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi-tingginya Pada Wagub NTT sekaligus Ketua KONI NTT dengan seluruh jajarannya, Juga kepada Ketua Panitia Pelaksana Pekan Olahraga Provinsi NTT 2022. Semoga kerja keras Bapak, Ibu sekalian akan membuat NTT memberikan kontribusi prestasi olahraga yang semakin besar kepada Indonesia,” katanya.
Ia juga berpesan kepada para atlet dan official agar tetap menjaga sportifitas. “Selamt bertanding, pecahkan rekor-rekor Nasional dengan menjaga sportifitas,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Panitia Pelaksana Porprov NTT, Dr. Inche Sayuna menyebut, selain sebagai sarana evaluasi pembinaan dan pengembangan olahraga di Kabupaten/Kota, sekaligus sebagai ajang mencari atlet yang potensial dan berprestasi untuk mewakili NTT pada Pra Kualifikasi PON XXI tahun 2024 yang dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.
“Tujuan pelaksanaan Porprov ini juga untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang sehat jasmani dan rohani, mencapai Visi Misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, dengan meningkatkan SDM dan menciptakan atlet NTT yang sehat, tangguh, berprestasi, dan berdaya saing,” sebut Inche Sayuna ketika menyampaikan laporan panitia Proprov.
Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT ini mengatakan, pelaksanaan Porprov berdasarkan UU Nomor 11 tahun 2022 dengan regulasi turunannya, SK Nomor 27 tahun 2022 tentang Panitia Porprov NTT VIII tahun 20223. “Tujuan lain, yaitu untuk mengetahui pembinaan yang berkesinambungan dari masing-masing cabang olahraga yang ada dibawah naungan KONI Provinsi NTT, dan juga yang dilakukan oleh KONI Kabupaten/Kota,” katanya.
Tidak hanya itu, tujuan lain yang ingin diperoleh dari momentum itu yakni sebagai ajang bagi para atlet untuk dapat meningkatkan kemampuan di masing – masing cabang olahraga. “Peserta Porprov NTT VIII Tahun 2002 yang juara I, II dan III diberikan penghargaan berupa medali dan semua peserta diberikan Piagam,” sebut Sekretaris DPD I Golkar NTT ini.
Porporv NTT VIII berlangsung sejak 12-18 Nopember 2022. Ada 19 Cabang Olaharga yang diperebutkan dalam ivent yang diikuti oleh seluruh Kabupaten dan Kota se NTT. ***Laurens Leba Tukan
