JAKARTA,SELATANINDONESIA,COM – Yesenia Liyanto salah satu delegasi dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dipercayakan oleh forum Musyawarah Naisonal (Munas) VII di Hotel JS Luwansa Jakarta, Jumat (28/1/2022).
Yesi Liyanto kepada SelatanIndonesia.com menyebutkan, ia dipilih oleh Ketua SC Munas yang juga merangkap sebagai Ketua Pimpinan Sidang, Ngatino, SH, MH dan serta Ketua OC, Ilham Permana sebagai salah satu perwakilan peserta perempuan dan unsur wilayah Indonesia Timur.
“Saya ditugaskan sebagai Sekretaris Pimpinan Sidang bersama perwakilan dari daerah lain sebagai Wakil Ketua Sidang, serta Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan sebagai anggota pimpinan Sidang Munas Wushu Indonesia VII,” ujar Yesi.
Yesi mengaku sangat bersyukur diberikan kepercayaan dalam forum sebesar Munas Wushu Indonesia meski bertugas sebagai perangkum notulen selama sidang di Munas. “Saya sangat bersyukur karena diberikan kesempatan yang sangat berharga ini. Sangat bangga dapat mewakili perempuan dan juga NTT di ajang Nasional yang dihadiri oleh delegasi dari 31 Provinsi dan juga para petinggi Negara maupun para pengurus dan atlit nasional,” sebut Yesi.
Politisi milenial di Golkar NTT ini mengatakan, dalam Munas itu hadir juga Mentri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali serta Ketua KONI Indonesia. “Dengan kesempatan yang diberikan ini, saya dapat menjadi representative dan juga dapat mempromosikan tentang potensi NTT ke teman-teman pengurus se-Indonesia bahwa NTT adalah salah satu Provinsi yang diperhitungkan dalam cabang olahraga Wushu,” ujar Yesi.
Disebutkan Yesi, dalam ajang PON Papua belum lama ini, atlet Wushu NTT berhasil meraih 1 medali Perunggu meski Wushu adalah cabang olahraga yang masih dibilang baru di NTT karena baru hadir di NTT sejak tahun 2017. Selain Yesi Liyant, delegasi NTT lainnya dalam forum Munas itu diantaranya Indra Effendy dan Tony Pitoby.
Dalam Munas tersebut, Pengurus Provinsi Wushu se-Indonesia kembali menobatkan Airlangga Hartarto menakhodai Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia (WI) periode 2022-2026. Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi melalui munas bertema “Terus Berprestasi Melanjutkan Tradisi Medali” yang dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
“Saya berterima kasih telah mendapat kepercayaan kembali untuk memimpin PB WI periode 2022-2026. Saya juga siap dan ikhlas menjalankan amanat Munas VII Wushu Indonesia. Tahun 2022 ini saja ada 20 agenda yang harus dijalankan PB WI,” sebut Airlangga Hartarto dilansir dari Harian Terbit.com.
Airlangga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini punya target medali emas pada SEA Games di Vietnam tahun ini serta Asian Games di Hangzhou, China.
Pada SEA Games Filipina 2019, Tim Wushu Indonesia merebut dua emas melalui Edgar Xavier Marvelo dan trio Edgar Xavier, Haris Oratius dan Seraf Naro Siregar. Sedangkan Asian Games Jakarta 2018 merebut satu medali emas melalui Lindswell Kwok.
Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI serta menjabat Komite Eksekutif Federasi Wushu Internasional (IWUF) itu sangat optimistis jika Wushu bakal dipertandingkan pada Olimpiade 2032 mendatang. Pasalnya, wushu sudah berkembang di 157 negara.
“Wushu itu sudah berkembang di 157 negara dan saya sebagai Anggota Komite Eksekutif IWUF akan berusaha untuk mendorong wushu agar dipertandingkan di Olimpiade 2032 nanti,” ungkapnya.
Untuk meningkatkan prestasi wushu Indonesia, Airlangga mengajak peran serta pengurus Pengprov WI se-Indonesia meningkatkan kualitas atlet, pelatih dan wasit. “Peran Pengprov WI sangat penting dalam meningkatkan kualitas atlet dan pelatih yang ada di sasana-sasana. Begitu juga dengan wasit yang berkualitas,” ujarnya.
Pada acara Munas VII WI yang berlangsung selama 2 hari tersebut, Airlangga Hartarto juga memberikan penghargaan kepada pelaku olahraga wushu (mantan Ketua Umum PB WI) dan pemberian ID Card BRI Keanggotaan Atlet serta peluncuran Buku DR (HC) Ir Airlangga Hartarto, MBA, MMT dengan judul “Pemimpin Humanis & Manajemen Olahraga”.
Dalam menyusun kepengurusan PB WI periode 2022-2026, Airlangga Hartarto akan didampingi Ngatino (Sekjen PB WI demisioner) dan Tjokro Gunawan (Ketua Pengprov WI DKI Jakarta).***Laurens Leba Tukan
