Sukses di Tahun Pertama, Luasan Food Estate Sumba Tengah Ditambah Hingga 35.000 Ha pada 2024

349
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K, Limu ketika melakukan Gerakan Tanam Serempak di lokasi Food Estate seluas 4 ha di Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kamis (16/12/2021).

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Program Food Estate atau lumbung pangan Nasional yang dilakukan di Kabupaten Sumba Tengah kini terus diperluas. Setelah sukses dilakukan pada tahun pertama di 2020 seluas 5.000 ha, tahun ini ditambah lagi menjadi 10.000 ha. Bahkan, pada tahun 2022 mendatang direncanakan naik menjadi seluas 15.000 dan tahun 2023 menjadi 20.000 ha. Serta bakal diperpanjang hingga tahun 2024 dimana target yang diusulkan pada tahun 2024 nanti menjadi 35.000 ha.

Dirjen Tanaman Pangan pada Kementan RI, Dr. Ir. Suwandi mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumba Tengah yang begitu antusias menyambut program Food Estate. Disebutkan, program Food Estate telah membawa dampak yang signifikan bagi para petani Sumba Tengah dengan adanya peningkatan produktivitas yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan.

“Saya minta agar kedepan jangan hanya berfokus pada peningkatan hasil produksi saja tetapi bagaimana mengejar dan mengaplikasikan indeks pertanaman dari 2 kali setahun menjadi 3 kali setahun bahkan bisa 4 kali, karena itu lahan sawah maupun lahan padi yang sudah ada agar terus diperluas lagi cakupannya,” sebut Dirjen Tanaman Pangan pada Kementan RI, Dr. Ir. Suwandi ketika dilakukan Gerakan Tanam Serempak di lokasi Food Estate seluas 4 ha di Desa Wairasa, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kamis (16/12/2021).

Dirjen Suwandi mengaku dan menngetahui dan mendengar bahwa Pimpinan Daerah dan jajaran bersama penyuluh pertanian dan para petani saling bersinergi dan bergotong-royong melakukan pengolahan lahan tidak saja pada siang hari tetapi pada malam hari demi mengejar target waktu tanam. Ia pun memuji dan berharap hal tersebut terus dilaksanakan dan dipertahakan serta ditingkatkan agar dapat menjadi motivasi bagi seluruh petani lainnya yang ada di Sumba Tengah.

“Food Estate telah membawa perubahan perilaku dan pola tanam para petani Sumba Tengah tinggal bagaimana petani tersebut diperkenalkan cara penggunaan dan pemanfaatan teknologi pertanian secara baik dan benar,” sebut Suwandi.

Selain di Desa Wirasa kegiatan tersebut juga dilaksanakan secara hybrid pada 2 lokasi Food Estate lainnya yaitu di Desa Makatakeri pada lahan seluas 15 ha dan Desa Malinjak pada lahan seluas 15 ha.

Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian Republik Indonesia bersama jajarannya yang telah menghadirkan dan memprogramkan Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah sejak tahun 2020 lalu yang dimulai pada lahan seluas 5.000 ha.

“Terima kasih yang tulus kepada Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Menteri Pertanian yang telah menghadirkan dan memprogramkan Food Estate di Sumba Tengah, kehadiran Food Estate di Kabupaten ini berangkat dari angka kemiskinan yang tinggi yaitu 34 persen. Food Estate juga telah merubah peradaban pertanian para petani di Sumba Tengah sejak jaman nenek moyang hingga sekarang mulai dari pengolahan lahan hingga pasca panen disertai adanya peningkatan hasil produktivitas padi yang dirasakan sebelum ada Food Estate,” ujarnya.

Senada dengan penyampaian Dirjen Tanaman Pangan terkait metode pengolahan lahan siang dan malam, Bupati Paulus mengatakan bahwa proses pengolahan lahan yang dilakukan siang dan malam menggunakan Alsintan TR 4 sebanyak 30 unit tersebut dilakukan untuk mencapai target 80 % pada bulan Desember sebelum dilakukan penanaman padi.

“Tidak saja olah lahan siang dan malam, namun dalam pengolahan lahan tersebut kami gunakan pola pendekatan lahan bukan pendekatan perorangan, sehingga siapapun yang punya lahan baik lahan besar dan lahan kecil kami olah. Hal ini kami lakukan guna mencegah persepsi buruk di tengah masyarakat terkait pengolahan lahan,” sebut Bupati Paulus.

Puncak acara dilakukan gerakan penanaman secara serempak yang diikuti oleh Bupati Sumba Tengah, Sekretaris Daerah, Perwakilan Dirjen Tanaman Pangan, Perwakilan Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas, Direktur Serelia Tanaman Pangan, Kepala Kejaksaan Negeri Sumba Barat, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Pabung Kodim 1613 Sumba Barat, Kapolsek Katiku Tana, Danramil 1613-03 Katiku Tana, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumba Tengah, Camat Umbu Ratu Nggay Barat, Kepala Desa Wairasa, Ketua Gapoktan Bersama dan perwakilan Penyuluh Pertanian dan diakhiri dengan demontrasi pengoperasian dan penggunaan Alsintan yaitu Traktor Roda 4 pada lokasi yang sama. *)PKP-SumTeng

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap