Warga Apresiasi Pengerjaan Jalan Hotmix di Lembata oleh PT Lima Satu Merdeka

300
Salah satu ruas jalan hormix dalam Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata yang dikerjakan oleh PT Lima Satu Merdeka.

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Infrastruktur jalan di dalam Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata perlahan mulai berubah. Jika dulu hanya sebatas aspal biasa, kini mulai tampak hotmix.

Peningkatan ruas jalan itu dikerjakan PT Lima Satu Merdeka, salah satu perusahaan konstruksi di daerah tersebut. “Kita lihat saja jalan dalam kota Lewoleba mulai tampak bagus. Ada perubahan, dan saya rasa PT Lima Satu Merdeka paham sekali soal kualitas hotmix,” ungkap Adji Zeda, salah satu kontraktor lokal asal Larantuka yang ditemui wartawan di Lewoleba, Jumat (13/8/2021).

Adji menuturkan, beberapa proyek pengerjaan jalan di Lembata yang ditangani PT Lima Satu Merdeka kualitasnya jauh lebih bertahan lama.

Selain itu, untuk mendukung kelancaran proyek, katanya, pihak PT Lima Satu Merdeka juga memiliki lokasi penambanga material yang berizin. “Ada kontraktor yang ketika kerja belum sampai dua tahun fisiknya hancur atau rusak, ya harus ada perawatan lagi, dan itu kita bisa ukur kualitasnya. Belum lagi nanti material pun digarap dari kuari yang tidak berizin alias ilegal, ini yang jadi soal,” paparnya.

Dirinya berharap, PT Lima Satu Merdeka tetap menjaga kualitas untuk setiap pekerjaan yang dilakukan apalagi berhubungan dengan kebutuhan publik.


“Mereka (PT Lima Satu Merdeka) banyak orang Lembata sudah tahu. Saya juga selalu kerja proyek disini (Lembata) jadi saya tahu pasti bagaimana masyarakat puas dengan hasil kerja mereka. Intinya pertahankan itu semua,” tuturnya.

Direktur Utama PT. Lima Satu Merdeka (Persero) Michael Tanudiredja melalui Konsultan Sebastian Edo optimis memberi kepuasan masyarakat melalui kerja berkualitas.

Pihaknya menjamin penyediaan material lokal, non lokal serta personil lapangan yang sudah siap kerja. Alasannya, semua pekerjaan yang ditangani PT Lima Satu Merdeka sudah melalui kompetensi yang sangat ketat yakni lelang, di mana salah satu syaratnya adalah ketersediaan armada.

Baginya, minimal perusahaan harus memiliki peralatan misalkan AMP karena produk akhir pekerjaan jalan ini adalah hotmix, berkualitas dan bermutu. “Kami sangat siap. Peralatan, bahan (lokal dan pabrik) serta personil sudah ready dan sedang jalan,” tutur Bastian Edo.

Bastian Edo menyatakan, PT Lima Satu Merdeka mendapat kepercayaan untuk menangani sejumlah proyek. Beberapa paket proyek itu antara lain, 1 paket senilai Rp.2.395.844.000, terdiri dari 2 (dua) ruas jalan yakni ruas jalan Depan Kopdit Ankara-RS Damian 965 meter dan 564 meter ruas jalan Pasar Pada-Pekuburan Bluwa.

Selain itu ada lagi dengan nilai Rp.2.410 905.000, terdiri dari 3 ruas jalan yakni samping Timur Taman Swaolsa Titen-Kor Baha 579 meter, perempatan Taman Swaolsa Titen-Hotel Rahmat -Masjid Al Ikhlas 426 meter dan 319 meter samping Masjid YAM ke Pantai Wangatoa.*)Tedy Lagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap