Desa Binaan Bank NTT di Rote Ndao Mulai Dinilai

464
Lopo Di@Bisa Bank NTT Cabg Rote Ndao di Kampung Tenun Ndao yang bakal diuji oleh Dewan Juri pada Sabtu (12/6/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

BAA,SELATANINDONESIA.COM – Festival Desa Binaan Bank NTT di Kabupaten Rote Ndao mulai masuk tahap penilaian. Pada Sabtu 12/6/2021, dewan juri atas nama Stenly Boimau dari Konsultan Media Perbankan mulai melakukan penilaian.

Desa Binaan Bank NTT di Kabupaten Rote Ndao adalah Kampung Tenun Ndao. “Kami dari Bank NTT Cabang Rote sudah sangat siap pada penilaian besok, dan semua sentra ekonomi produktif yang terlibat telah terkoneksi dengan kanal pembayaran elektronik berupa QRIS,” sebut Kepala Cabang Bank NTT Rote Ndao, Sender Dewa Lele kepada SelatanIndonesia.com di Ba’a, Jumat (11/6/2021) malam.

Disebutkan Dewa Lele, dengan model pembayaran elektronik berupa QRIS, sangat mendukung program pemerintah terkait transaksi non tunai. “Para pelaku UMKM juga diberikan fasilitas Kredit Merdeka dengan bunga 0% dan dapat membantu memutus penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Dewa Lele menjelaskan, keunggulan ekonomi yang komparatif di Desa Binaan Bank NTT Rote Ndao adalah Tenun Ikat, Gula Semut, Susu Goreng, Kacang Tenteng, Lepa, Sasando, Tii Langga, Minyak Kayu Putih, Minyak Kelapa Murni VOC, Aksesoris Tenun, dan Kerajinan Tas.

Ia juga menyebutkan, respons masyarakat sangat antusias sejak pertama kali Festival Desa Binaan Bank NTT ini diselenggarakan. “Masyarakat sangat merespons karena ajang itu dapat memajukan usaha dari para pelaku UMKM di Kabupaten Rote Ndao, terutama pelaku ekonomi yang ada di pedesaan,” katanya.

Tentang rencana Bank NTT Cabang Rote Ndao kedepan, Dewa Lele mengatakan, sebagai Bank kebanggaan masyarakat NTT bakal terus mendukung program pemerintah dalam memajukan ekonomi rakyat melalui pembiayaan kredit produktif khususnya pembiayaan kredit UMKM. “Rencana selanjutnya akan dibangun sentra desa binaan di Rote Timur dan Rote Selatan, serta peningkatan pemberdayaan petani rumput laut dan penangkap ikan,” ujarnya.

Dewa Lele mengaku kagum dengan dukungan yang diberikan oleh Pemda Kabupaten Rote Ndao terhadap penyelenggaraan Festival Desa Binaan Bank NTT di Kampung Tenun Ndao. “Pemda sangat membantu dalam penyediaan lahan untuk dibangun rumah lopo adat Rote dan perijinan penggunaan lahan serta dukungan Pemda melalui Dekranasda. Kami berterimaksih kepada Pemda atas semua dukungan,” katanya.

Untuk diketahui, Kampung Tenun merupakan Kampung pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan berbasis potensi ekonomi untuk mewujudkan masyarakat kampung menjadi masyarakat terampil dalam menenun kain adat daerah Kabupaten Rote Ndao

Seni budaya tenun ikat Kampung Ndao telah menjadi ikon masyarakat Kabupaten Rote Ndao dan mampu menarik perhatian manca negara dari segi motif autentik, dan karya intelektual turun temurun dengan Alat Tenun Bukan Mesin dengan memanfaatkan kearifan lokal dan keterampilan dalam menenun, sehingga mampu membawa perubahan pada kehidupan sosial ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Rote Ndao.

Tenun ikat di Kampung Ndao memiliki keunikan dalam memprodusi tenun baik dari proses pewarnaan sampai pada penenunnya. Walaupun kampung Ndao telah mampu memproduksi dan menjual hasil tenun ikat di pasaran namun perkembangan bisnis di desa ini cukup lambat. Dikarenakan pola pikir masyarakat terhadap potensi tenun kurang efisien dan inovatif.

Kampung Tenun merupakan implementasi program pemberdayaan masyarakat dan kewirausahaan berbasis ekonomi kreatif, sosial, budaya dan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produk lokal dan jasa sehingga menjadi produk unggulan daerah yang berdaya saing dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dewan juri dari Konsultan Media Perbankan, Stenly Boimau mengatakan, Festival Desa Binaan Bank NTT merupakan implementasi dari misi besar Bank NTT yaitu sebagai Pelopor Penggerak Ekonomi Rakyat. ”Juga ajang ini untuk menggali sumber potensi daerah untuk diusahakan secara produktif bagi kesejahteraan masyarakat NTT. Dan, besok kita akan melakukan penilaian terhadap berbagai aspek yang telah menjadi kriteria dalam festival ini,” sebut jurnalis senior NTT ini. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap