KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Kepala Puskesmas Oepoi Kota Kupang, Ny. Nurdiana Nurdin beserta delapan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas itu terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan Test PCR beberapa waktu lalu.
Para nakes yang terpapar itu diketahui setelah salah seorang bidan di Puskesmas itu yang merupakan Ketua Ikatan Bidan Kota Kupang melakukan pemeriksaan Test Antigen untuk sebuah tugas organisasi bersama BPJS ke Kabupaten Sabu Raijua.
“Minggu lalu, teman kami yang bidan itu hendak ke Sabu bersama BPJS dan melakukan Test Antigen. Pada Senin minggu lalu, saya dengan teman ini dan satu teman lagi dokter Hanny makan siang di Emira Jalan Bajawa, belakang Kimia Farma. Kami berceritra seperti biasa, besoknya hari Selasa tanggal merah, hari Rabu beliau WA saya, bahwa tidak jadi ke Sabu karena test Antigen, hasilnya positif. Jadi saya sampaikan supaya beliau isolasi dan istirahat. Dan hari Rabunya, saya inisiatif sendiri bersama teman saya dokter Hanny untuk lakukan test antigen di Puskesmas kami dan hari itu juga langsung hasilnya keluar dan saya dengan dokter Hanny itu negatif,” sebut Kepala Puskesmas Oepoi, Ny. Nurdianan Nurdin yang diuhubungi SelatanIndonesia.com, Senin (7/6/2021).
Meski demikian, Ny. Nurdiana mengatakan, sesuai protap, walaupun antigen itu negatif tetapi wajib untuk dilakukan pemeriksaan PCR. “Saya laporkan kepada team untuk daftarkan saya dan dokter Hanny agar melanjutkan pemeriksaan PCR rutin di Puskesmas Oepoi, tetapi PCR itu kita tidak bisa langsung tahu hasil masih dilakukan pengiriman sampel. Hari Sabtu baru keluar, dan teman-teman infokan saya bahwa saya juga positif PCR dan saya langsung infokan ke teman-teman dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk menyampaikan kondisi kami,” sebutnya.
Dikatakan Nurdiana, setelah mengetahui dirinya positif, ia memerintahkan semua nekaes di Puskesmas Oepoi untuk melakukan pemeriksaan PCR dan hasilnya diketeahui tujuh orang positif Covid-19. “Ada beberapa yang tidak sempat lakukan PCR karena sedang keluar kota, tetapi hari ini juga diwajibkan untuk PCR semua. Dan dari hasil PCR hari Sabtu itu, hasilnya keluar kemarin malam, ada 7 orang yang positif termasuk saya dan ibu Melda yang bidan itu sehingga total sementara jadi 9 orang yang terpapar Covid-19,” jelas Nurdiana.
Ia juga membantah informasi yang beredar bahwa layanan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas Oepoi ditutup. “Hari ini juga masih dilanjutkan dengan PCR karena ada beberapa teman yang belum. Dan, saya mau klarifikasikan bahwa bahwa tidak benar kalau kami tidak membuka pelayanan. Kami tetap buka tetapi semua ruangan dilakukan penyemprotan disinfektan dulu dan teman-teman yang tidak berkontak langsung dengan orang-orang yang terkonfirmasi, tetap melaksanakan tugas dan memberikan pelayanan,” ujarnya.
Nurdiana menambahkan, dalm waktu lima hari berikutnya, pihaknya harus terus melakukan evaluasi dan melakukan PCR lagi walaupun sejumlah nakes yang lain negatif karena banyak diantara mereka yang melakukan kontak erat di dalam ruangan-ruangan di Puskesmas tersebut.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang, Ernest S. Ludji menyebutkan, update data monitor pada hari Minggu, 6 Juni 2021, Pukul 16.00 Wita, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Kupang sebanyak 6.974 orang. “Dari jumlah tersebut masih dirawat sebanyak 64 Orang, Sembuh sebanyak 6.731 Orang dan yang sudah meninggal dunia sebanyak 231 Orang,” sebut Ernest.***Laurens Leba Tukan