Wali Kota Jeriko Luncurkan Website Bantu Warga Mendata Kerusakan Rumah

2804
Usai meluncurkan website resmi pendataan kerusakan rumah warga, wali Kota Kupang mempersilahkan Kabid e-Government Dinas Kominfo Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta menjelaskan cara pendataan kerusakan rumah akibat badai seroja di Kota Kupang, Senin (12/4/2021). Foto: SelatanIndonesia.com/Laurens Leba Tukan

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore resmi meluncurkan website resmi untuk membantu warga Kota Kupang mendaftarkan diri beserta data kerusakan rumah akibat badai seroja yang memporkaporandakan sebagian wilayah NTT pada Minggu (4/4/2021) silam.

Peluncuran website dengan alamat situs serojakotakupang.wordpress.com itu dilakukan Senin (12/4/2021) di Posko Tanggap darurat Badai Tropis Seroja Kota Kupang di Aula Rumah Jabatan Sekda Kota Kupang.

“Secara resmi saya meluncurkan website resmi ini dengan alamat https://serojakotakupang.wordpress.com untuk membantu mendata bangunan milik warga Kota Kupang yang terdampak badai seroja di Kota Kupang,” sebut Wali Kota Jefri Riwu Kore.

Dijelaskan Jeriko, sapaan akrab Jefri Riwu Kore, tujuan diluncurkan website itu agar tidak ada bangunan milik warga yang rusak diterpa badai seroja namun luput dari pendataan. Meski kerja pendataan secara manual akan terus dilakukan oleh aparat Pemerintah di Kelurahan, Camat, RT dan RW. “Kita membantu warga Kota Kupang agar bisa mengecekl langsung dalam website tersebut bisa langsung dari HP untuk melihat data, jika belum terdaftar maka langsung mendaftar sendiri, dengan mengikuti semua arahan dalam situs tersebut disertakan dengan NIK dan foto kondisi banguna yang rusak,” jelasnya.

Ketua DPD Partai Demokrat NTT ini mengatakan, seluruh lurah dan camat se-Kota Kupang sudah diwajibkan untuk terus memasukkan data korban bencana paling lambat 3 hari kedepan. “Data-data ini juga harus ditempel di kantor kelurahan agar bisa dikoreksi oleh masyarakat. Apalagi dengan melalui website ini maka semua warga yang belum masuk namanya sebagai korban akibat bencana seroja dapat denga mudah mengisi data-data sehingga tidak ada warga yang terlewatkan,” ujarnya.

Kepala Bidang e-Government Dinas Kominfo Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta menjelaskan, hingga kini data yang sudah berhasil dihimpun hingga 11 April 2021, sebanyak 19.929 Kepala Keluarga (KK) dari 43 kelurahan di Kota Kupang yang bangunan rumahnya rusak akibat badai seroja.

“Sistem yang telah diluncurkan oleh Bapak wali Kota ini sangat sederhana. Hanya mengutamakan fungsi pendataan. Kita harapkan agar tidak ada korban yang luput dari pendataan. Sistem sederhana ini dikelola oleh Posko Tanggap Darurat Siklon Tropis Seroja Kota Kupang,” sebutnya.

Acara peluncuran itu dihadiri juga Sekda Kota Kupang, Farhensy P. Funay dan Kabag Protokol Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap