Herman Herry Desak Pemerintah Percepat Bantuan untuk Korban Badai Seroja di Sabu Raijua

171
Politisi Senayan dari PDI Perjuangan, Herman Herry dan Ansi Lema didampingi Emy Nomleni dan Yunus Takandewa ketika memberikan bantuan sembako untuk korban bencana badai seroja di Posko Gereja GMIT Elim Naibonat, Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, Jumat (9/4/2021). Foto: Dokumen PDIPNTT

JAKARTA,SELATANINDONESIA.COM – Anggota DPR RI yang mewakili Timor, Rote Ndao, Sabu Raiju, dan Sumba Herman Herry, mendesak Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Pusat agar bekerja lebih cepat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana siklon tropis seroja, terutama di Sabu Raijua.

Herman Herry mengatakan itu selepas kembali dari kunjungan dua hari ke NTT untuk melihat kondisi warga sekaligus memberikan sejumlah bantuan.

“Setelah menyerap aspirasi dan turun ke masyarakat selama dua hari di NTT, kita melihat keadaan di sana betul-betul memprihatinkan. Lebih dari 12 ribu rumah diperkirakan porak-poranda diterjang badai dahsyat yang terjadi pada 4-5 April lalu,” sebut Herman Herry dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com, Sabtu (10/4/2021).

Politisi senior PDI Perjuangan itu menyebutkan, hingga hari ini ia melihat sendiri perhatian Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat masih jauh dari harapan masyarakat yang terdampak bencana. “Negara wajib hadir lewat upaya rehabilitasi dan relokasi bagi warga NTT. Saya sebagai legislator asal NTT memiliki kewajiban konstitusional untuk memastikan pemerintah melakukan upaya tersebut,” sebutnya.

Secara khusus, Herman menyoroti minimnya bantuan dari pemerintah terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Sabu Raijua yang terdampak cukup parah. Sebanyak hampir lima ribu rumah mengalami kerusakan hebat hingga menyebabkan ratusan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Ketua Komisi III DPR RI ini menyebut, belum adanya bupati definitif di Sabu Raijua membuat penanganan warga terdampak bencana di wilayah ini harus dilakukan secara lintas kabupaten.

“Bicara Sabu Raijua, hingga hari ini belum ada Bupati definitif. Karenanya Pemerintah Provinsi NTT harus cepat dan tanggap melakukan langkah terobosan lintas kabupaten dan saya rasa Gubernur NTT pasti sudah melakukan terobosan tersebut. Sebagai bentuk partisipasi pribadi, kami sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menyalurkan beras dan bahan makanan lain ke masyarakat karena tentunya itu yang paling mereka butuhkan saat ini. Tetapi, terkait apa yang dikatakan bahwa di Sabu Raijua masih belum ada sentuhan dari pemerintah pusat, kita menghimbau pemerintah pusat untuk sesegera mungkin mengambil langkah terobosan. Fokus perhatian harus juga diberikan untuk masyarakat Sabu Raijua,” katanya.

Dalam kunjungannnya, Herman yang juga menyerahkan paket bantuan berupa sembako, selimut, masker, dan pakaian bayi yang diberikan kepada warga di sejumlah titik pengungsian dan untuk perbaikan rumah ibadah.

Herman hadir ke Kota Kupang dan Kabupaten Kupang bersama sesama anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil NTT II, Ansy Lema. Tak kurang dari 2,5 ton beras disalurkan oleh Herman dan politisi PDI Perjuangan dalam kunjungan di Kabupaten Kupang. Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD NTT Emelia Nomleni, Ketua DPRD Kota Kupang Yeskiel Loudoe, dan Ketua Komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa.

Secara khusus, Herman Herry terus memotivasi semangat masyarakat NTT untuk tabah dan memetik hikmah dari peristiwa yang mereka alami saat ini. “Saya berharap masyarakat NTT tabah kendati tengah tertimpa kesusahan seperti ini dan tetap berusaha bersyukur karena saya percaya bahwa Tuhan tidak pernah memberikan cobaan lebih dari kesanggupan kita. Kedatangan kami ke sana tak lain untuk melihat langsung kondisi sesungguhnya yang dialami saudara-saudara kami di NTT. Ini bentuk solidaritas sebagai sesama anak-anak NTT yang diutus oleh rakyat NTT sebagai wakilnya di DPR,” katanya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap