Di Hadapan Tim Kementan, Gubernur Puji Kinerja Bupati dan Petani Sumba Tengah Sukseskan Food Estate

248
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Pimpinan OPD terkait pose bersama Kepala Kepala BPPSDMP, Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr, dan tim di Ruang Kerja Gubernur NTT, Rabu (31/3/2021). Foto: Aby/AP

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Program Food Estate atau lumbung pangan Nasional yang kini dilakukan di Kabupaten Sumba Tengah mendapat respons luar biasa dari Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat.

Di hadapan Tim Kementrian Pertanian (Kementan) RI yang dipimpin oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr, Gubernur Laiskodat mengakui langkah maju dalam kolaborasi yang harmonis telah terbangun dalam program Food Estate atau lumbung pangan Nasional di Kabupaten Sumba Tengah, bahkan di Kabupaten Belu, serta rencana pengembangan sapi wagyu di NTT.

“Kalau di Sumba Tengah, sungguh kolaborasi yang luar biasa, termasuk Bupati dan masyarakatnya yang memiliki inovasi yang luar biasa hingga terwujudnya program tersebut di atas lahan seluas 15.000 hektar,” sebut Gubernur Laiskodat ketika melakukan audiens bersama Kepala BPPSDMP, Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr, dan tim di Ruang Kerja Gubernur NTT, Rabu (31/3/2021).

Disebutkan Gubernur Laiskodat, saat ini terdapat juga program Food Estate di Kabupaten Belu seluaa 12.000 Ha lahan yang telah disiapkan sampai ke Kabupaten TTU. Disebutkan, dengan memanfaatkan air dari bendungan Rotiklot maka sistem perpipaan yang dipakai untuk optimalisasi pemanfaatan air bendungan tersebut, sehingga dukungan Bupati dan Wakil Bupati Belu dan TTU beserta masyarakatnya sangat diharapkan.

Juga manakala adanya magang bagi petani milenial, kami titipkan untuk belajar tentang Pengembangbiakan sapi wagyu di Jepang,” sebut Gubernur.

Politisi dan pendiri Partai NasDem ini menyampaikan apresiasi kepada Kementrian Pertanian RI yang telah berkolaborasi bersama Pemerintah Provinsi NTT dalam implentasikan program dan kegiatan yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan rakyat NTT.

“Apresiasi kami sampaikan kepada Pak Menteri Pertanian bersama jajarannya karena program dan kegiatan yang dilaksanakan di NTT sejalan dengan potensi yang ada di daerah ini dan sejalan juga dengan apa yang kami kerjakan saat ini,” ujar Gubernur Laiskodat.

Tidak haya itu, Gubernur Laiskodat juga menghendaki adanya transfer pengetahuan terhadap para patani di NTT. “Berbagai program yang dilaksanakan di NTT yakni penguatan kostratani dan magang bagi petani milenial diharapkan adanya transfer pengetahuan yang komprehensif sehingga memperkokoh fondasi pembangunan sektor pertanian dan peternakan di NTT,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr mengharapkan adanya kerjasama dalam mengimplementasikan program Kementan di NTT. “Kami berharap kerjasama yang baik selama ini tetap terjaga, baik itu program Food Estate, Kostratani, Magang bagi Petani Milenial dan terkait dukungan pengembangansapi wagyu di NTT, agar Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan melakukan koordinasi teknis bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Peternakan untuk merealisasikan kebutuhan tersebut”, ujar Dedi.*)Aby/AP

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap