KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Seluruh aspek kehidupan kini lesuh dihantam pandemi global Covid-19. Ekonomi, menjadi sektor yang paling terasa lantaran imbas berbagai pembatasan kegiatan masyarakat.
Itu pasalnya, Bank Perkreditan Raykat (BPR) Tanaoba Lais Manekat (TLM) menyikapi keprihatinan itu dengan menggelar Pelatihan Digitan Marketing. “Kondisi pembatasan aktivitas masyarakat ini perlu disikapi secara positif dalam mengelola bisnis, sehingga untuk meningkatkan kualitas SDM, Bank TLM melakukan Pelatihan Digital Marketing,” sebut Direktur Utama BPR TLM, Robert Fanggidae kepada SelatanIndonesia.com, Sabtu (6/3/2021).
Disebutkan, Pelatihan Digital Marketing tersebut diselenggarakan hari ini Sabtu (6/3/2021) di Aula Bank TLM, Kelurahan Merdeka, Kota Kupang selama sehari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Masyarakat modern terutama yang berusia di bawah 30 tahun secara mayoritas telah akrab menggunakan internet dan medsos sebagai sumber informasi karena itu perusahaan perlu mengisih kualitas SDM dalam mendekatkan perubahan perilaku pasar.
Boby Fanggidae, sapaan akrab Robert Fanggidae menjelaskan, peserta Pelatihan Marketing Digital adalah para karyawan Bank TLM. Tujuan diselenggarakannya pelantihan itu agar para karyawan Bank TLM memiliki kemampuan lebih dalam memasarkan produk Bank TLM dengan memanfaatkan internet dan medsos.
“Setelah pelatihan ini diberikan kepada karyawan, pelatihan yang sama bakal diperluas ke para debitur Bank TLM yang memilki bisnis,” sebut Robert.
Untuk diketahui, meski di tengah hantaman pandemi Covid-19, lantaran didukung oleh SDM yang memiliki kemauan kuat untuk berprestasi, BPR TLM terus mendapat kepercayaan nasabah. Bahkan, pada Oktober 2020 yang lalu, BPR TLM kembali menyabet Platinum Award dari Majalah Info Bank karena telah 10 kali berturut-turut meraih Info Bank Award sejak 2011 sampai dengan 2020.
Platinum Award adalah penghargaaan bergengsi yang diberikan kepada BPR dengan kinerja Keuangan “Sangat Bagus” selama 10 tahun berturut-turut. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan Infobank terhadap BPR-BPR yang konsisten mempertahankan kinerja terbaiknya selama 10 tahun beturut-turut meski kondisi perekonomian sedang kurang kondusif.
Bahkan, hingga 31 Desember 2020, jumlah nasabah BPR TLM telah mencapai 15.002 orang. “Permintaan kredit di BPR TLM sempat menurun, pada tahun 2020 pertumbuhan kredit 2.2%, dari Rp 217 Miliar ke Rp 222 M, ini masih positif jika dibandingkan dengan industri perbankan secara nasional negatif,” jelas Bobby Fanggidae.
Bobby menambahkan, laporan kinerja BPR TLM per Desember 2020 diantaranya, Jumlah Asset sebesar Rp. 264 M tumbuh 8.8%, Piutang sebesar Rp. 222 M tumbuh 2.2%, Tabungan sebesar Rp. 74.2 M tumbuh 7.7%, Deposito: Rp. 152.9 M tumbuh 14.9%, Laba tahun berjalan sebesar Rp. 6.4 M atau pencapaian 93%, tumbuh 13% atau unaudited.
“Jumlah Rekening Tabungan sebesar 17.623, Jumlah Rekening Deposito sebanyak 1.097, Jumlal rekening Kredit sebesar 2.518, CIF 15.002 orang penabung dan NPL sebesar 2.8% atau kredit bermasalah,” ujarnya sembari menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para nasabah kepada Bank TLM.***Laurens Leba Tukan