KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang (STKN) kini telah berubah menjadi Institut Agama Kristen Negeri Kupang (IAKN) setelah diresmikan oleh Menteri Agama RI saat itu Fachrul Razi, 27 November 2020 silam.
“Kalau diceritakan semua tentang suka dan duka memang waktunya tidak cukup, yang paling penting saya cerita bagian intinya tentang sukanya saja selama membangun lembaga ini,” sebut Rektor IAKN Kupang, Harun Y. Nanotis di Kampus itu, Kelurahan Naimata, Kota Kupang, Senin (28/12/2020).
Disebutkan, pada tahun 2001 Bidang Bimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap pembangunan bidang agama dan keagamaan di provinsi NTT mengambil inisiatip bekerjasama dengan STAK Marturia Yogyakarta menyelenggarakan proyek penyetaraan untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan guru agama Kristen dari jenjang PGAKP, D2 dan D3 PAK ke strata Satu (S1).
Dijelaskan, animo terhadap program ini cukup berhasil, karena telah menamatkan 386 orang wisudawan sarjana PAK. “Sayangnya program ini terpaksa dihentikan karena adanya larangan penyelenggaraan kuliah kelas jauh oleh pemerintah melalui PP Nomor 55 tahun 2005. Agar mahasiswa tidak dirugikan, maka pengelola program Drs. Zeth Snae (saat itu menjabat sebagai Kepala Bidang Bimas Kristen Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi NTT) pada tanggal 19 Desember 2005 mengambil inisiatif mengadakan pertemuan terbatas dengan beberapa tokoh dan pimpinan Gereja Kristen di Kupang, untuk membicarakan kemungkinan didirikannya STAK Negeri guna melayani kebutuhan umat Kristen di NTT terutama berkenaan dengan penyediaan tenaga guru agama yang professional,” sebutnya.
Dikatakan Harun, sejumlah tokoh yang hadir saat itu diantaranya, Drs. Zeth Snae, Pdt. Dr. Samuel Hakh, Pdt.Dr.F.D Wellem, Pdt. Dr. Ayub Ranoh, Pdt. Drs. Mesach D. Beeh,M.Si, dan Jusak Taneo, Harun Y.Natonis,S.Pd, M.Si, serta Octovianus Liu, SH, dan Yorhans Lopis.
“Kami bentuk pertama kali untuk menjawab nasib guru agama Kristen di NTT. 29 September mulai ibadah perdana dan mulai perkuliahan STAKN Kupang,” ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun 2011, Lembaga itu mulai melakukan persiapan untuk menjadi Sekolah Tinggi Negeri sehingga kemudian menjadi STAKEN. Lembaga itu semakin banyak digemari mahasiswa dari berbagai daerah di NTT dengan jumlah kurang lebih 1.000 mahasiswa pada tahun 2016 dan kini menjadi 5.000 mahasiswa.
Disebutkan Harun, para orang tua sangat berminat untuk menyekolahkan anaknya di Lembaga itu karena pemberlakuan UKT yang murah. “Untuk mahasiswa dengan ekonomi kurang mampu UKT sebesar Rp 600.000 kelas menengah sebesar Rp 900.000 dan ekonomi mampu Rp 1.200.000,” katanya.
Harun mengatakan, animo mahasiswa yang begitu tinggi lantaran ketertarikan mahasiswa pada biaya kuliah yang mudah dijangkau sehingga pihaknya berupaya meningkatkan managemen lembaga itu, dan pada bulan Februari 2020 lalu dari STAKN Kupang berubah menjadi IAKN Kupang.
“Kalau dulu hanya ada dua program studi sekarang sudah ada 2 Fakultas dan 15 Program Studi. Kita tidak berhenti di situ. Kedepan akan kita upayakan menjadi Universitas biar lebih mencakup banyak mata kuliah,” katanya.
Harun menambahkan, beralihnya STAKN menjadi Institut pertama di NTT merupakan sebuah hasil kerja keras dan kerja cerdas tim. Bahkan menurutnya, sumber daya manusia pendidik dan tenaga pendidik pun selalu menjadi perhatian serius. “Hampir semua tenaga pendidik, juga Cleaning Service dan Securitiy memikiki ijazah Saraja dan itu hasil pembiayaan pihak kampus. Kami habiskan sekitar Rp 5 miliar untuk pengembangan SDM dengan menyekolahkan Dosen. Ada 10 orang sedang studi S3 diluar Negeri,” katanya.
Reuni Akbar Perdana
17 tahun eksis di NTT, dan telah mencetak alumi sebanyak 13 Angkatan, IAKN Kupang, sesuai rencana 5 Januari 2021 mendatang bakal menggelar hajatan reuni akbar dengan melibatkan sebanyak 10.000 alumnus yang tersebar diseluruh wilayah NTT.
Ketua Panitia Reuni, Godlif Seo mengatakan, reuni tersebut akan dilakukan secara daring dengan mengikutsertakan seluruh alumnus IAKN Kupang.
“Ada syukuran Natal dan Tahun Baru, syukuran peresmuan IAKN Kupang dan mengisahkan tentang pengembangan STAKN Kupang yang kini menjadi IAKN,” ujarnya.
Menurut Godlif, reuni akbar pada bulan Januari itu, juga akan mendata kontribusi IAKN dibidang pemerintahan dan swasta. Reuni tersebut, juga mengambil sebuah trobosan bersama sahabat membangun jaringan massa depan.
“Kami akan menyiarkan proses reuni tersebut melalui sejumlah akun media sosial agar bisa diketahui oleh masyarakat luas. Dan yang menjadi sponsor kegiatan yakni Sejahtera Grup, yang memberikan gratis uang muka bagi para alumni, Dosen dan Pegawai IAKN Kupang untuk membeli rumah di Sejahtera Land Grup Oetalu selama bulan Januari 2021. Selain gratis uang muka, peserta yang beruntung juga mendapatkan hadiah berupa sebuah sepeda motor,” katanya.*)Sultan4D
Edior: Laurens Leba Tukan