Habis Erupsi Terbitlah Temi Bogor

539
Ribuan ikan Tembang Minyak yang berhamburan di Pantai Lewoleba, Kabupaten Lembata yang sedang dipungut warga, Kamis (3/12/2020)

LEWOLEBA,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Lembata masih diselimuti duka dan menyedot perhatian publik diberbagai wilayah Indonesia, bahkan sampai luar negeri. Asap tebal membumbung tinggi, percikan api serta dentuman bebatuan dari puncak Ile Lewotolok belum juga redah.

Kamis (3/12/2020) sekitar pukul 22.25 publik Lembata dan beranda media sosial dihebokan dengan sebuah fenomena alam yang terjadi di pesisir pantai kota Lewoleba, Ibu Kota Kabupaten Lembata.

Fenomen alam itu ditandai dengan munculnya ikan-ikan kecil di sepanjang bibir pantai pelabuhan laut Lewoleba yang memantik beragam komentar para masyarakat kota Lewoleba.

Seseorang dengan nama akun media sosail Buran Arsitektur Buran dalam postingannya menampilkan sebuah video berdurasi kurang dari 10 menit, tampak banyak sekali masyarakat sedang berupaya mengambil ikan menggunakan ember dan karung.

Selain menggunakan ember, warga juga menggunakan tangannya untuk mengambil dan bahkan menangkap ikan-ikan kecil tersebut secara manual tanpa bantuan alat tangkap yang modern.

Hironimus Rate, salah satu warga Kelurahan Wangatoa, Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata kepada wartawan menjelaskan, kejadian itu merupakan  hal lumrah yang hampir terjadi setiap tahun.

“Kami anggap biasa, pasalnya orang Lewoleba sering menyebutnya dengan Temi Bogor yang artinya ikan temi (tembang minyak) naik ke darat,” sebut Hironimus.

Dijelaskan, kejadian Temi Bogor ini memberi banyak manfaat, salah satunya warga bisa mendapat ikan gratis tanpa harus membeli. Menurut Sarjana Perikanan jebolan Undana Kupang ini bahwa, kejadian seperti itu lantaran adanya erupsi gunung api Ile Lewotolok yang masih sedang berlangsung.

Ia menyebutkan, dari aktifitas erupsi itu,  kemungkinan membuat lapisan air di dalam laut menjadi panas dan kurang oksigen, akibatnya ikan-ikan bermigrasi ke permukaan laut mencari lapisan air yg lebih dingin yang mengandung cukup kadar oksigen. “Pokonya ini kode semacam alam,” kata Hironimus.*)Teddi Lagamaking

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap