Sinergi Harmonis Pimpinan DPRD dan Kapolda NTT

457
Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH MHum menyerahkan kenang-kenangan kepada Ketua DPRD NTT Ir. Emilia J. Nomleni yang didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Dr. Inche D. P. Sayuna, S.H., M.Hum., M.Kn dalam kunjungan dan silahturamih di di ruang kerja ketua DPRD Provins NTT, Selasa (3/11/2020). Foto: Ilo

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua DPRD Provinsi NTT, Ir. Emilia J. Nomleni mengharapkan sinergi harmonis antara DPRD Provinsi NTT dengan jajaran Polda NTT agar tetap terjalin dan terjaga bahkan lebih ditingkatkan lagi.

DPRD Provinsi NTT mendukung penuh pelayanan dan penegakan hukum yang dilakukan Polda NTT dan Polres jajaran di wilayah Polda NTT selama ini. Ketua DPRD NTT, Ir Emilia J. Nomleni mengatakan itu ketika Kapolda NTT, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH MHum, bersama jajarannya bersilahturami di ruang kerja ketua DPRD Provins NTT, Selasa (3/11/2020).

Kunjungan Kapolda Lotharia dan jajarannya disambut Ketua DPRD Provinsi NTT Ir. Emilia J. Nomleni dengan Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT, Dr. Inche D. P. Sayuna, S.H., M.Hum., M.Kn. “Saya atas nama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi NTT sangat berterimakasih atas kunjungan silaturahmi dari Bapak Kapolda NTT beserta jajar,” sebut Mama Emi, sapaan akrab Emilia J. Nomleni.

Politisi PDI Perjuangan berambut perak itu memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja Kapolda NTT dan jajarannya. “Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Kapolda NTT dan Jajaran selama ini yang telah mengelola situasi kamtibmas di NTT tetap kondusif, terutama selama masa Pandemi Covid-19,” ujar Mama Emi.

Dikatakan Mama Emi, DPRD NTT siap mendukung upaya dan langkah langkah Polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk dalam upaya penegakan hukum.

Dalam kunjungan silaturahmi ini, Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum didampingi Dirintelkam Polda NTT Kombes Pol. Joudi A. Mailor, S.I.K., Dirreskrimum Polda NTT Kombes Pol. Eko Widodo, S.I.K., dan Kabidhumas Polda NTT Kombes Pol. Jo Bangun, S.Sos, S.I.K.,

Kepada dua srikandi pimpinan DPRD NTT ini, Kapolda NTT mengatakan, sebagai pejabat Kapolda NTT yang baru, ia memperkenalkan diri dan silaturahmi serta memohon dukungan.

Kapolda NTT juga bersedia untuk dikoreksi agar dapat menjalankan amanah yang lebih baik dalam melayani masyarakat NTT dan siap mendukung program pembangunan yang ada di NTT baik skala Nasional maupun Internasional.

Kapolda NTT juga menyampaikan tiga hal yang menjadi konsentrasi dan perhatian Polri di NTT yakni Pelaksanaan Pilkada Serentak di 9 Kabupaten di NTT, persoalan pandemi Covid-19 dan kesiapan Provinsi NTT dimana pemerintah pusat yang mencanangkan Provinsi NTT sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas.

Kapolda juga menjelaskan tentang perlunya penambahan kuota penerimaan personil terkait wilayah Polda NTT yang berbasis kepulauan dikaitkan dengan presentase jumlah anggota Polri dan luas wilayah serta kebutuhan personil guna mendukung Labuan Bajo sebagai pariwisata super premium serta Polda NTT memiliki 21 Polres dari 22 Kebupaten/Kota yang ada di NTT.

Kapolda menjelaskan bahwa rasio anggota Polri di NTT cuma 43 persen dari kebutuhan yang ada. Itu pasalnya, ia meminta dukungan dari DPRD Provinsi NTT untuk penambahan quota penerimaan Bintara dan Tamtama Polri.

Terkait kejahatan konvensional yang masih menjadi atensi dalam penanganan termasuk kejahatan terhadap perempuan dan anak, Kapolda NTT menjelaskan bahwa pihaknya telah membuat terobosan kreatif dengan meluncurkan program Women Care Day sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi yang dialami oleh perempuan yang rentan terhadap tindak kejahatan.

“Semua program yang telah dilakukan sudah sangat baik ini merupakan gerakan moral dari Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Serta Polri tetap mendukung saran dan kritikan yang membangun dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat”, ujar Kapolda NTT Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum.

Soal masalah di Besipae, Kapolda menjelaskan kehadirannya disana semata-mata karena melihat dari sisi kemanusiaan dan ia berharap semua pihak saling berkerja sama.

Kapolda menyebutkan ada masyarakat yang merasa bahwa mereka memiliki hak sehingga ia menyarankan agar menempuh jalur dan proses hukum dengan tidak perlu melakukan konfrontasi yang mengakibatkan terjadi konflik horizontal di wilayah NTT.

Sementara terkait aksi penolakan Omnibus Law / UU Cipta Kerja di kantor DPRD Provinsi NTT beberapa waktu lalu, Kapolda NTT memberikan apresiasi atas pelaksanaan aksi unjuk rasa yang berlangsung dengan aman dan tertib.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap