KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang kembali mengumumkan, satu mahasiswi Undana Kupang yang diketahui beralamat di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang terdeteksi positif Covid-19.
Mahasiswi berusia 23 tahun itu baru kembali dari daerah asalnya Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). “Yang bersangkutan berangkat ke NTB pada tanggal 1 April 2020 dan kembali ke Kupang pada 19 Agustus 2020,” sebut juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Kupang Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si yang menghubungi SelatanIndonesia.com, Kamis (27/8/2020).
Disebutkan Ernest, pasien tersebut selama di NTB, tinggal di Lombok Timur bersama orang tuanya. “Selama di Lombok pasien itu pernah mangalami sakit batuk dan pilek, dan pada tanggal 3 Agustus 2020 kondisinya berangsur membaik hingga sampai sebelum berangkat kembali ke Kupang. Tiba di Kupang, ada gejala batuk ringan namun berhenti keesokan harinya hingga sekarang,” sebut Ernest.
Ernest menambahkan, pada tanggal 24 Agustus 2020, Pkl. 20.00 WITA, pasien tersebut melakukan pemeriksaan rapid test mandiri di RS Leona Kupang, dan setelah pemeriksaan dinjurkan untuk pulang menunggu hasil pemeriksaan.
“Pada tanual 25 Agustus 2020, jam 08.00, ia kembali ke RS Leona untuk mengambil hasil pemeriksaan dan diketahui bahwa hasilnya reaktif dan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan konfirmasi atau RT PCR,” ujar Ernest.
Ernest mengatakan, pada tanggal 25 Agustus 2020, Pkl. 13.00 dilakukan pengambilan swab hari 1 di RSU Undana dan dijanjikan untuk melakukan pengambilan swab hari ke 2. “Keesokan harinya, pasien diijinkan pulang dan menyiapkan diri untuk kembali keesokan harinya. Dan, pada tanggal 26 Agustus 2020, Pukul 08.00 Wita, ia kembali lagi ke RS Undana untuk melakukan pengambilan swab hari ke 2 dan selanjutnya menjalankan karantina di RS Undana hingga saat ini,” katanya.
Dikatakan Ernest, pada tanggal 27 Agustus 2020, hasil pemeriksaan dinyatakan positif Covid-19 dan kondisi pasien saat ini sehat, tanpa ada gejala lain yang dirasakan.
Hasil penelusuran yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 ditemukan bahwa, pasien tersebut melakukan kontak erat dengan 3 orang dalam rumahnya di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. “Selama di Kupang dia melakukan isolasi mandiri di kamar kost dan mengikuti kulian online dan jika keluar kost selalu menggunakan masker,” ujar Ernest.
Disebutkan, kontak selama penerbangan dan selama pasien berada di Kupang, masih sementara dilakukan penyelidikan epidemiologi oleh tim tracing.***Laurens Leba Tukan
