WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Kabupaten Sumba Tengah dalam genggaman duet kepemimpinan Bupati Paulus S. K. Limu dan wakilnya Daniel Landa kian gencar mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Melalui program strategis yang dikemas dalam slogan Pro Oli Milla, salah satu aksi prioritas yang dilakukan adalah pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga.
Pada Rabu, (26/08/2020) Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu bersama wakilnya Daniel Landa kembali meninjau sumber air Wekabuni dan Welaye di Desa Weeluri, Kecamatan Mamboro. Kedua mata air ini berada pada perbatasan Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Tengah.
“Saya sudah keliling Sumba Tengah mencari air, saya baru lihat disini ternyata ada air besar seperti ini. Saya kaget dan merasa senang. Ini merupakan berkat dan anugerah Tuhan yang akan kita optimalkan,” sebut Bupati Paulus.
Dikatakan, dalam waktu dekat ia akan segera menurunkan tim teknis untuk mengukur debit air ini agar bisa diketahui dengan pasti berapa debitnya.
Menurut Bupati Paulus, air ini akan direncanakan pada tahun 2021 dan dikerjakan pada tahun 2022 atau kalau lebih cepat lebih bagus lagi. Dikatakan, nanti setelah air ini selesai dikerjakan, yang menikmati bukan hanya warga Weeluri tapi juga untuk warga Tanarara dan sekitarnya,” ujarnya.
“Oleh karena itu, setelah air ini jadi, saya minta warga harus menggunakan untuk pengembangan holtikultura seperti sayur mayur dan lain sebagainya dan bukan hanya untuk kerja sawah saja mengingat potensi lahan yang ada ini cukup luas,” katanya.
Bekas Inspektur Provinsi NTT itu menambahkan bahwa air ini mudah dikerjakan karena jaraknya tidak terlalu jauh dari jalan dan akses menuju ke mata air ini bagus, topografi wilayah ini tidaklah sulit.
Ia juga menyebutkan, nantinya bakal dibangun bak penampung dengan ukuran 30×30 m yang bisa menampung kurang lebih 3 juta liter air.
“Saya membandingkan dengan sumber air Lokomborung di Tanambanas Selatan, untuk bisa sampai kesana jarak yang ditempuh sejauh 4 km menuruni bukit terjal dan lewat hutan, disana membutuhkan 4 bak air untuk menampung air lalu disalurkan lagi sejauh 15 km ke rumah-rumah warga, mengapa sampai sejauh itu karena pada jarak 15 km baru ada rumah,” sebut Bupati Paulus.
Bupati Paulus juga akan berkordinasi dengan Pemda Sumba Barat terkait pengerjaan dan pemanfaatan air, mengingat kedua sumber air ini berada di perbatasan wilayah Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah.
“Kami datang kesini semata-mata karena keterpanggilan dari hati yang menggerakkan kami untuk melayani, karena itu mari kita bersama-sama berdoa agar air ini bisa kita kerjakan demi kesejahteraan warga disini dan sekitarnya,” pungkas Bupati Paulus.*)HumasUmbu
Editor: Laurens Leba Tukan