Wagub Nae Soi Hadiri Pengukuhan Mosa Laki Fery Taso

567
Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi Bersama Bupati Ende, H. Djafar H. Ahmad berbaur bersama masyarakat adat Ende menari Gawi dalam acara pengukuhan Fransiuskus Taso menjadi Mosa Laki Puti Teka Sukalumba Wolo'Oja di Desa Mbuliwaralau Kabupaten Ende pada Senin (10/8/2020). Foto: Humas Setda NTT

ENDE,SELATANINDONESIA.COM – Wakil Gubernur NTT, Drs. Josef Nae Soi MM turut serta menghadiri seremonial adat pengukuhan sahabatnya Fransiuskus Taso atau yang akrab disapa Fery Taso menjadi  Mosa Laki Puti Teka Sukalumba Wolo’Oja. Pengukuhan secara adat itu dilakukan di Desa Mbuliwaralau Kabupaten Ende pada Senin (10/8/2020).

Dalam keterangan tertulis yang diteriam SelatanIndonesia.com dari Humas Setda NTT disebutkan, Wagub Nae Soi pada kesempatan itu mengatakan, tradisi adat dan budaya adalah salah satu bagian warisan nenek moyang yang menandakan eksistensi yang utuh dalam masyarakat.

Wagub Nae Soi mengaku bangga karena partisipasi masyarakat Kabupaten Ende untuk dalam menjalankan tradisi pengukuhan mosa laki. “Ini adalah bagian dari adat dan budaya kita. Ini juga sebagai warisan dari para leluhur kita yang akan dipandang sebagai bentuk eksistensi dari masyarakt yang berbudaya,” sebutnya.

Politisi senior Partai Golkar ini mengatakan, predikat Mosa Laki merupakan   gelar budaya yang sungguh berarti. “Kita juga senang karena Bapak Fransiskus Taso ini adalah teman baik saya dan kini adat sudah memberikan gelar sebagai seorang mosa laki. Saya juga percaya dengan ini maka beliau bisa bertanggung jawab penuh sesuai dengan perannya. Dengan itu salah satu hal yang harus dimiliki adalah kejujuran dan tanggung jawab,” katanya.

Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nae Soi ketika berbicara dalam acara pengukuhan Fransiuskus Taso menjadi Mosa Laki Puti Teka Sukalumba Wolo’Oja di Desa Mbuliwaralau Kabupaten Ende pada Senin (10/8/2020). Foto: Humas Setda NTT

Wagub Nae Soi juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat yang hadir dari berbagai suku dan agama sebagai salah satu tanda bentuk toleransi yang baik pada masyarakat.

Bupati Ende, H. Djafar H. Ahmad yang turut hadir pun mengatakan peran mosa laki sebagai pemimpin pun harus menopang kehidupan yang harmonis. “Saya yakin pengakuan sebagai mosa laki ini adalah untuk bertanggung jawab atas tercapainya kehidupan yang harmonis. Juga kepada semua pemangku adat untuk tetap dipertahankan tradisi ini sebagai kekayaan kita,” ujar Djafar.

Menurut Bupati Djafar, hal-hal seperti ini tentunya akan sangat menarik karena memiliki keunikan sebagai nilai pariwisata. “Apalagi dengan masuknya Ende sebagai salah satu kawasan pariwisata super prioritas tentu akan menjadi nilai tambah,” katanya.

Fransiskus Taso yang dikukuhkan sebagai mosa laki pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan pada dirinya. “Saya bersyukur dan berterima kasih pada semua pihak yang sudah mendukung dan mohon doa agar saya bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab yang mulia ini ke depannya,” ujar Fransiskus yang juga adalah Ketua DPRD Kabupaten Ende.

Adapun juga Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo yang memberikan sambutan mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan dengan Pemkab Ende dan Flores Timur untuk pengembangan potensi daerah dibidang perikanan. *)Meldon

Editor: Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap