PPA Wujudkan Gloria Dei Vivens Homo untuk 143 Anak Miskin di Sumba Tengah

759
Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu

WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Pusat Pengembangan Anak (PPA) DI Kabupaten Sumba Tengah merupakan suatu kegiatan pengembangan anak-anak dari keluarga tidak mampu  yang bekerjasama dengan lembaga Pelayanan Pengembangan Anak Compassion.

“Gloria Dei Vivens Homo, Kemuliaan Allah nyata ketika orang kecil mengalami keselamatan dari pelayanan kita, sama halnya seperti 143 anak kita ini mereka mengalami keselamatan lewat pelayanan PPA ini. Kita berharap, lahirnya Pusat Pengembangan Anak (PPA) dapat menolong anak-anak di Sumba Tengah keluar dari kemiskinan dan masalah pendidikan,” sebut Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu dalam sambutannya pada Acara Pembukaan Pusat Pengembangan Anak IO 0323 Deo Volente, Rabu (5/08/2020).

Bupati Paulus mengatakan, berkaitan dengan kegiatan PPA, Pemerintah dan PPA lewat Yayasan Compassion mempunyai misi yang sama, dimana PPA membantu, mendidik dan membina anak-anak menjadi anak-anak yang mandiri, berkarakter dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. “Pemerintah berupaya mengatasi dan menurunkan masalah pendidikan, dimana 30 persen anak-anak di kelas dasar tidak bisa membaca, menulis dan menghitung,” ucapnya.

Menurut Bupati Paulus, PPA merupakan salah satu wadah dalam mengkolaborasikan kedua misi tersebut diatas. Ia berharap agar peran Pemerintah dan PPA dapat diwujudkan lewat kegiatan ini, sehingga masalah pendidikan diatas bisa diatasi.

“Pekerjaan yang luar biasa dalam hidup ini adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia. Hal ini kita maknai dan renungkan bersama berkaitan dengan PPA hari ini,” ujarnya.

Mantan Inspektur Propinsi NTT itu mengatakan, Pemerintah telah menyepakati dan menargetkan 70 persen anak-anak kelas dasar di Sumba Tengah sudah bisa menulis, membaca dan menghitung pada bulan Juli 2021 nanti.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Paulus menyampaikan Pemerintah Daerah akan menyumbang uang sebesar 100 juta rupiah guna mendukung kelancaran kegiatan PPA IO 0323 Deo Volente GKS Jemaat Prailangina.

Ia mengapresiasi Penanggungjawab, Koordinator, Anggota Jemaat yang sudah berjuang selama 7 tahun hingga pada saat ini terbentuk dan lahirlah PPA IO 0323 Deo Volente di GKS Jemaat Prailangina.

“Akhir kata, marilah kita menenun Sumba Tengah dengan kerendahan hati demi Kemuliaan Allah, marilah kita menenun PPA dengan kerendahan hati untuk Kemuliaan Allah,” tutup Paulus.

Penanggung Jawab PPA IO 0323 Doe Volente, Pdt. Joni T. Morutana, S.Th menyebutkan, saat ini ada sekitar 143 anak dari keluarga tidak mampu yang sedang dikembangkan dalam program ini berasal dari 4 (empat) Desa yaitu Desa Praikaroku Jangga, Desa Padiratana, Desa Ngadu Olu, Desa Mbilur Pangadu yang akan dididik dan dibina untuk menjadi anak-anak yang mandiri, berkarakter dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri maupun lingkungan.

Turut hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa, Ketua Umum Sinode GKS, Pdt. Alfred Samani, S.Th, Camat Umbu Ratu Nggay, Stefanus Umbu Yiwa, Kapolsek Umbu Ratu Nggay, AKP. Selef Katu, Kepala Desa Ngadu Olu, Kepala Desa Mbilur Pangadu, Tokoh Gereja, Tokoh Masyarakat serta Anggota Jemaat.*) Humas/Angtrivianto Elinas GH. Lere

 

Center Align Buttons in Bootstrap