Gubernur Dorong Penanaman Padi Tiga Kali dalam Setahun

241
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika dikenakan pakian adat Alor saat melakukan kunjungan kerja dan kegiatan penanaman padi secara simbolis di Desa Tuleng, Kabupayen Alor, Jumat (31/7/2020). Foto: Humas Pemprov NTT

ALOR,SELATANINDONESIA.COM-Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mendorong masyarakat agar menanam padi sebanyak tiga kali dalam setahun untuk pemenuhan kebutuhan pangan.

“Karena kalau cuma sekali atau dua kali, maka kita harus bisa lakukan  rekayasa. Setelah proses menanam padi maka berikutnya kita menanam jagung  guna memenuhi kebutuhan pangan kita juga,” sebut Gubernur Laiskodat ketika melakukan kunjungan kerja dan kegiatan penanaman padi secara simbolis di Desa Tuleng, Kabupayen Alor, Jumat (31/7/2020).

Dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com dari Kasubag Pers dan PPU Biro Humas Setda NTT disebutkan, Gubernur Laiskodat meminta instansi teknis untuk mendukung proses pengolahan sawah masyarakat dengan alat-alat pertanian dan pendampingan yang intensif.

“Karena secara substansial, Pemerintah mesti menyiapkan dana dan  harus melayani rakyatnya untuk memastikan kecukupan pangan. Kita mesti meningkatkan kualitas produksi kita, dimana kita akan mencoba untuk melakukan  penanaman jenis padi hibrida. Dengan kualitas hasil produksi lebih tinggi tentunya dapat meningkatkan ekonomi petani kita,” jelasnya.

Salah satu tokoh pendiri Partai NasDem ini mengatakan, tiada satu manusia pun di kolong langit  yang tidak butuh makan. Pasti semua manusia  membutuhkannya.

“Karena itu petani merupakan profesi yang sentral di mana sangat menentukan kehidupan manusia.  Kegiatan yang kita laksanakan hari ini merupakan kegiatan yang langsung menyentuh kebutuhan dasar manusia ini,” katanya.

Menurutnya, berbicara tentang pertanian artinya  bicara tentang tanah, air, benih, pupuk serta sumber daya manusia yang bekerja. “Kita mesti siapkan semua ini dengan baik. Saya minta para  para pimpinan perangkat daerah  baik lingkup provinsi maupun kabupaten yang hadir saat ini untuk mencatat apa yang dikeluhkan dan dibutubkan masyarakat,” ujarnya.

Disebutkan Gubernur, bapak Presiden Jokowi dalam arahnnya telah menginstruksikan kepada seluruh Gubernur dan seluruh bupati agar dapat menyiapkan lahan untuk kepentingan pangan dengan memanfaatkam lahan yang telah tersedia maupun dengan membuka lahan baru.

Menurutnya, ketersediaan pangan sangat penting terutama saat pandemi seperti sekarang. “Kita ketahui bersama bahwa saat ini dunia mengalami Wabah Covid 19. Bilamana kondisi ini berlanjut maka akan berkolerasi dengan krisis pangan. Kalau terjadi kelaparan di dunia, maka diharapkan rakyat Nusa Tenggara Timur dapat  bertahan hidup dengan mengoptimalkan lahan yang dimiliki,” jelasnya.

Bupati Alor, Amon Djobo menegaskan, pemerintah dan masyarakat Kabupaten Alor siap mendukung tekad pemerintah pemerintah Provinsi dalam bidang ketahanan pangan.

“Kami siap bersama dengan masyarakat untuk memastikan ketersediaan pangan di daerah ini. Tentunya kami tetap fokus pada sektor pertanian karena kami bukanlah orang upahan di tanah ini melainkan kami pemilik sah dari daerah ini,” jelas Bupati Amon Djobo.

Tampak hadir pada   pada acara tersebut  Staf Khusus Gubernur,  Pimpinan Perangkat Daerah Provinsi NTT, Forkompinda Kabupaten Alor,  pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Alor, masyarakat Desa Tuleng dan undangan lainnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap