KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) adalah organisasi sosial yang selain membantu pelayanan di gerja tetapi juga selalu peka terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan karena WKRI adalah 100% Katolik dan 100% Indonesia.
Ketua WKRI Ranting Stasi Yesus Maria Yosef (YMY) Liliba Kota Kupang, Yuliana Saloso mengatakan itu usai acara pelantikan WKRI Ranting Liliba di Kapela Stasi YMY, Liliba, Kupang, Minggu (26/7/2020). Yulian Bersama pengurus WKRI ranting YMY Liliba dilantik dalam upacara misa pelantikan yang dipimpin oleh Rm. Andreas Sika, Pr di kapela stasi YMY. Acara pelantikan dihadiri oleh Ketua WKRI NTT, Ursula Dando dan Ketua WKRI Cabang Paroki St. Yoseph Pekerja Penfui, Yustina Sarong-Lema.
Yuliana Salosa mengaku bersyukur dan bangga lantaran dalam acara pelantikan itu dirangkaikan dengan lounching lagu hymne Sta. Anna sebagai pelindung WKRI yang merupakan gubahan dari musisi kenamaan Elias Djoka. Hymne WKRI itu saat ini digunakan oleh WKRI seluruh Indonesia.
Dikatakan Yuliana, banyak hal yang sudah dan akan terus dilakukan oleh WKRI dalam karya perutusannya karena di dalam kepengurusan WKRI berbagai bidang terakomodir. “Selain pelayanan di gereja, kami juha melakukan pelayanan kepada umat di stasi dan lingkungan, terutama saat ini yang menjadi utama adalah membantu pemerintah dalam pencegahan pandemi Covid-19,” sebut Yuliana.
Dosen pada jurusan Perikanan dan Keluatan Undana Kupang ini mengatakan, pada aspek kemanusiaan, WKRI telah berbuat banyak hal sebagai wujud kepedulian terhadap sesame. “Setiap menjelang hari raya, kami mengunjungi umat dan warga yang sevara ekonomi kurang baik, dan kami swadaya dan memebrikan bantuan. Kami juga sering melakukan kunjugan ke Lembaga Pemasyarakatan dan juga ke panti asuhan, dan masih banyak hal lagi yang menjadi program pelayanan kemasuiaan, prinsipnya kami hadir untuk melayani dan menjadi saluran berkat,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan
