Dari Mbay Kanan, Gubernur Sebut Tugas Pemerintah Bebaskan Rakyat dari Kemiskinan

340
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika berbicara di tengah jaringan irigasi persawahan kilo meter 1 Mbay Kanan Kabupaten Nagekeo, Sabtu (27/06/2020). Foto: Veri Guru

NAGEKEO,SELATANINDONESIA.COM – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan, tugas utama dari pemerintah baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota seluruh  NTT adalah membebaskan rakyat dari belenggu penderitaan dan kemiskinan.

“Tugas utama pemerintah adalah membebaskan rakyatnya dari penderitaan. Karena itu, pemerintah bekerja untuk mensejahterakan rakyatnya,” sebut Gubernur Laiskodat di hadapan masyarakat dan para tetamu undangan di tengah jaringan irigasi persawahan kilo meter 1 Mbay Kanan Kabupaten Nagekeo, Sabtu (27/06/2020).

Dalam keterangan tertulis yang diterima SelatanIndonesia.com dari Valeri Guru, Kasubag Pers dan PPU pada Biro Humas dan Protokol Setda NTT disebutkan, hari ini adalah kunjungan kerja (kunker) Gubernur Laiskodat bersama rombongan di hari keenam.

Sebagai mana diketahui Gubernur Laiskodat memulai kunker pertama dari Kabupaten Manggarai Barat (Senin, 22 Juni 2020), Kabupaten Manggarai (Selasa, 23 Juni 2020), Kabupaten Manggarai Timur (Rabu, 24 Juni 2020), Kabupaten Ngada (Kamis 25 Juni 2020), Kabupaten Nagekeo (Jumat dan Sabtu) dan pada Sabtu sore Gubernur dan rombongan telah tiba dan berada di Kabupaten Ende; Kota Pancasila sebagai kabupaten terakhir dalam kunker kali ini.

Sejak menjadi Gubernur NTT yang dilantik Presiden Joko Widodo, 5 September 2018 silam, Gubernur Laiskodat sangat serius bekerja untuk membawa keluar masyarakat NTT dari jeritan dan jeratan kemiskinan. “Kemiskinan NTT berada di urutan ketiga secara nasional; setelah Papua dan Papua Barat. Karena itu, pemimpin harus bisa membawa rakyat ke masa depan. Pemimpin harus memiliki visi yang kuat dan fokus pada inti masalah yang menyebabkan kemiskinan dan penderitaan rakyat NTT,” ujar Gubernur Laiskodat.

Politisi yang menjadi salah satu pendiri Partai Nasdem ini menyebutkan, tugas menyelamatkan rakyat merupakan tugas mulia seorang pemimpin. Tetapi pemimpin yang bodoh dan malas, tidak mungkin sanggup keluar dari box atau kotak yang mengungkungnya.

“Oleh karena itu, dalam memimpin mulailah berpikir dan bertindak out of the box; yang penuh inovasi dan kreatif. Jangan bosan berkreasi. Karena pemimpin punya wewenang dan kekuasaan yang besar dalam berkreasi untuk membawa rakyatnya mencapai kesejahteraan,” ucap mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI.

Gubernur Laiskodat mengatakan, Provinsi NTT termasuk Kabupaten Nagekeo merupakan destinasi wisata yang sangat indah dan menarik. “Kalau keadaan sudah normal kembali maka para turis akan berbondong-bondong datang ke NTT. Karena itu, benahi semua infrastruktur, sarana prasarana, dan lain sebagainya. Saya harapkan semua Kabupaten/Kota memiliki data pembangunan wilayahnya secara detil yakni data ekonomi, data sosial, data pendidikan, kesehatan,  data demografi dan lain sebagai. Pembangunan kita harus berbasis data dan riset,” katanya.

Ia menegaskan, data yang dimaksudnya itu harus riil dan konkret sehingga memudahkan pemerintah dalam membangun NTT.

Dijelaskan, Provinsi NTT memiliki banyak potensi dan kekayaan alam yang luar biasa. “Kita kaya akan hasil-hasil pertanian, perkebunan, peternakan, pariwisata, perikanan dan kelautan. Bahkan alam NTT yang sebagian besar kering ini sangat potensial untuk pengembangan garam. Semua kekuatan ekonomi ini kita gerakkan dan kembangkan secara maksimal dan itu semua membutuhkan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Kita sangat butuh kolaborasi dengan semua stake holders terkait,” kata Gubernur.

Diaktakan Gubernur Laiskodat, ke depan di bidang Pendidikan, anak-anak NTT harus memperkuat kemampuan di aspek literasi dan numeric. “Kita harus memperkuat kemampuan anak-anak kita dibidang literasi dan numerik. Karena itu, saya harapkan agar kita memberikan perhatian yang serius terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, logika dan matematika,” sebut Gubernur.

Ia juga berharap agar anak-anak NTT harus mengikuti berbagai kompetisi untuk meningkatkan aspek kognisi, psikomotorik dan afeksi. “Anak-anak NTT harus dididik untuk berkompetisi secara sehat di dalam berbagai ilmu pengetahuan. Di kemudian hari generasi NTT yang unggul ini akan menjadi kekuatan bangsa di dalam seluruh proses pembangunan; baik di Indonesia maupun di level Provinsi NTT,” kata Gubernur. ***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap