Di Tengah Pandemi, 5000 TKI asal NTT Dipulangkan

703
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM-Provinsi Nusa Tenggara Timur bakal menerima kedatangan sekitar 5000 buruh migran (Tenaga Kerja Indonesia) yang selama ini bekerja di luar negeri. Kepulangan para pahlawan devisa itu lantaran dampak dari pandemic Covid-19.

Menyikapi rencana kepulangan para buruh migran itu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat meminta para Bupati dan Walikota se-NTT untuk menyiapkan lokasi sebagai tempat karantina untuk lima ribu buruh migran yang akan dipulangkan pada awal Juni 2020. Perimntaan Gubernur Laiskodat itu disampaikan saat rapat virtual bersama Forkopimda dan para bupati/walikota se-NTT, Selasa (26/5/2020).

“Awal Juni 2020, buruh migran akan kembali ke Indonesia termasuk NTT, ada sekitar 5 ribu orang. Karena itu, para bupati dan walikota diminta menyiapkan tempat karantina bagi pekerja itu. Demikian juga warga yang datang dari zona merah,” sebut Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Marius Ardu Jelamu.

Disebutkan Marius, Pemerintah Provinsi NTT akan melakukan pengawasan serta mengontrol secara ketat terhadap pemulangan ribuan TKI di berbagai daerah di NTT. Menurutnya, ada sejumlah prosedur tetap (protap) yang dilakukan pemerintah di daerah terkait penanganan TKI asal luar negeri yang dipulangkan ke NTT dalam mencegah penyebaran Covid-19 seperti pemeriksaan kesehatan dan karantina.

Untuk diketahui, ada sekitar 34 ribu buruh migran Indonesia yang bekerja di luar negeri akan dipulangkan ke Indonesia pada akhir bulan Mei atau awal bulan Juni 2020. Dari 34 ribu itu, sekitar 5000 TKI yang berasal dari Provinsi Nusa Teggara Timur.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap