WAIBAKUL,SELATANINDONESIA.COM – Sebuah mobil kijang warna hitam yang tidak lagi baru tampak parkir di pinggir jalan persis di daerah perbatasan antara Kabupaten Sumba Tengah dengan Kabupaten Sumba Timur.
Sambil berteduh dibawah ridangnya pohon jambu mente milik warga Desa Tanambanas, Kecamatan Umbu Ratungai, Melky Umbu Hunggra, anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah dari Partai Golkar tampak berbicara di mikrofon yang tersambung langsung dari mobil kijang itu dalam bahasa daerah Sumba Tengah.
Rupanya, dalam kampanye berbahasa daerah itu, Umbu Hunggar menyampaikan materi edukasi tentang pencegahan terhada Covid-19 untuk masyarakat di wilayah itu. “Kita pakai bahsa daerah agar masyarakat lebih cepat paham tentang bahaya Covid-19 dan bagaimana cara mengantisipasi dan melindungi diri agar terhindar,” sebutnya.
Dikatakan Umbu Hunggar, langlah cepat itu dilkukannya bersama Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumba Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Infokom, Lukas Woly, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Sumba Tengah, Agus Dahawali, dan para relawan Covid-19 diantaranya Intho Umbu Djoka, Yulius Umbu Anabuni, Gusti Umbu Kareju, dan Chirto Yami.
Ia menyebutkan, kampanye lawan Covid-19 terus dilakukan lantaran wilayah Sumba Timur yang berbatasan langsung dengan Sumba Tengah sudah menjadi zona merah dan sudah terkonfirmasi ada tujuh kasus positif Covid-19 dari klister STT Grogol. “Di daerah perbatasan ini arus penumpang dan barang dari Waingapu, Kabupaten Sumba Timur ke wilayah Tanambanas cukup besar,” katanya.
Apalagi, kata dia pada hari pasar Mingguan yang berlangsung pada har Selasa sampai hari Rabu justeru sekitar 95 persen para penjual dan pembeli datang dari Waingapu. “Kondisi ini harus segera disikapi agar masyarakat bisa terlindungi dari pandemic Covid-19,” ujar Umbu Hunggar.***Laurens Leba Tukan
