KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sikka, Gregorius Nago Bapa menyatakan komitmennya untuk mendukung pemerintah dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sikka.
Bahkan, Fraksi Partau Golkar akan mengusulkan untuk dilakukannya rasionalisasi kegiatan fisik tahun 2020 di beberapa OPD dan kegiatan perjalanan dinas DPRD dan OPD. “Termasuk perjalanan dinas untuk kegiatan konsultasi, kaji banding, turba, reses dan konsultasi DPRD yang mana kegiatan-kegiatan itu dilakukan ke daerah-daerah yang sudah terpapar virus corona dan mengumpulkan masyarakat, ini jelas melanggar instruksi untuk pencegahan Covid-19, ” ujar Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sikka Gregorius Nago Bapa yang menghubungi SelatanIndonesia.com, Senin (30/3/2020).
Us Bapa, demikian Gregoruius Nago Bapa disapa, menyebutkan, Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sikka mendukung dan siap membahas usulan penggunaan anggaran mendahului perubahan dari pemerintah untuk mengalokasikan sejumlah dana sekitar Rp 8 miliar untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Sikka.
Dikatakan Us Bapa, sikap Fraksi Partai Golkar itu diambil seiring dengan instruksi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi NTT Emanuel Melkiades Laka Lena. Sebelumnya, Laka Lena yang juga Wakil Ketua Komisi IX DPR RI menginstruksikan agar seluruh kader Partai Golkar baik eksekutif mapun legislatif di Provinsi NTT dan seluruh Kabupaten dan Kota se NTT agar memberikan perhatian dan dukungan terhadap realokasi anggaran yang dimanfaatkan untuk percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Disebutkan Us Bapa, seluruh kader Golkar di Kabupaten Sikka dan anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sikka sudah melakukan sosialisasi dan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang pentingnya mematuhi instruksi pemerintah agar semua masyarakat menjaga diri dan membatasi kegiatan diluar rumah yaitu dengan belajar, bekerja dan berdoa dari rumah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Sikka, agat tetap mematahui instruksi pemerintah agar sementara waktu ini menjaga diri untuk tetap di rumah karena virus yang mematikan ini belum ada obatnya sehingga kita sendiri yang berusaha untuk mencegah penyebarannya sehingga bisa menyelamatkan diri kita sendiri, keluarga kita dan masyarakat kita,” pungkasnya.***Laurens Leba Tukan
