Bupati Belu Siapkan 13 Miliar Cegah Covid-19

189
Bupati Belu Wilibrodus Lay. Foto:penatimor.com

KUPANG,SELATANINDONESIA.COM – Bupati Belu Wilibrodus Lay telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk membiayai kerja-kerja pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu.

Kepada SelatanIndonesia.com, Kamis (26/3/2020) Bupati Wili Lay menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Belu sementara ini telah melakukan rasionalisasi anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk penanganan dan pencegahan Covid-19. “Angka 13 miliar ini masih fleksibel dan jika masih kurang maka akan kita cari lagi untuk ditambahkan, ini disesuaikan dengan perkembangan pandemi virus corona di Kabupate Belu,” ujarnya.

Berbagai langkah strategis sudah ditempuh oleh Pemda Kabupaten Belu untuk mengatasi merebaknya Covid-19 diantaranya membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Sekda Kabupaten Belu. “Sebagai Bupati saya menjadi Pembina dan Pengawas dalam Gugus Tugas itu, kita bersinergi dengan semua elemen masyarakat di Belu untuk bersama-sama bekerja mengantisipasi masuknya Covid-19 di Kabupaten Belu,” katanya.

Bupati Wili Lay menambahkan, tim gugus tugas bekerja setiap saat baik melalui sosialisasi maupun aksi nyata melakukan penyemprotan disinfektan, bahkan di setiap pintu masuk dan keluar pasar-pasar pihaknya menyiapkan tangky fiber yang berisi air dan disipkan sabun agar setiap pengunjung yang datang dan pulang dari pasar wajib mencuci tangan.

“Setiap tiga hari kita rutin melakukan penyemprotan disinfektan di pasar-pasar dan semua fasilitas umum, dan itu rutin dilakukan,” katanya.

Ia juga terus menghimbau masyarakat agar jika tidak terlalu penting maka jangan datang di pasar. “Tidak boleh menghadiri kerumunan atau membuat kerumunan banyak orang,” katanya.

Sedangkan untuk di pintu-pintu perbatasan, Bupati Wili Lay mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan seluruh apparat terkait untuk memperketat jalur masuk dan keluar di pintu perbatasan. “Tentang menutup atau membuka pintu-pintu perbatasan, itu menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, sedangankan yang kita lakukan adalah bersama aparat bekerja untuk memperketat arus masuk dan keluar di pintu-pintu perbatasan,” ujar Wili Lay.

Sebelumnya diberitakan, DPD II Partai Golkar Kabupaten Belu gencar melakukan pencegahan terhadap merebaknya virus corona (Covid-19) di sejumlah rumah ibdah dan fasilitas umum.

Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Belu Yohanes Jefry Nahak kepada wartawan, Senin (23/3/2020) mengatakan, aksi yang dilakukan ini sebagai wujud tanggung jawab Partai Golkar atas persoalan yang tengah dihadapi masyarakat dunia termasuk Indonesia khusunya di kabupaten Belu karena penyebaran virus Corona sangat cepat sehingga butuh pencegahan dari semua pihak.

“Kegiatan penyemprotan desinfektan yang dilakukan Partai Golkar hari ini, merupakan bentuk kepedulian Partai Golkar bekerja sama dengan DPD I Partai Golkar Propinsi NTT yang diperintahkan langsung Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Pak Melki Laka Lena,” ujar Jefri Nahak.

Jefry Nahak mengatakan, penyemprotan desinfektan yang dilalukan itu difokuskan ditempat-tempat umum seperti gereja, perkantoran dan sekolah-sekolah di Atambua. “Kita mulai penyemprotan desinfektan dari kantor DPRD Belu, Gereja Policarpus Atambua dan sejumlah sekolah di Atambua,” sebutnya.***Laurens Leba Tukan

Center Align Buttons in Bootstrap